Pada hari Ahad (4/11), pengguna twitter di Arab Saudi meluncurkan serangan terhadap raksasa ritel online asal Amerika, Amazon.
Netizen menyerukan untuk memboikot Amazon dengan hastag “مقاطعة أمازون” (#boikotamazon) yang langsung menempati peringkat pertama sebagai trending topic paling populer di Twitter.
Tweepers Saudi menganggap bahwa pemilik Amazon, Jeff Bezos, ikut bertanggung jawab dalam penyebaran berita yang menyerang Arab Saudi atas kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Pasalnya, Bezos juga pemilik harian Washington Post, media yang ikut andil menyebar kebencian kepada Saudi.
Seorang warganet, Ibrahim ‘Athallah, menulis di akun twitternya: “Pemilik Amazon, dia juga yang pemiliki Washington Post, media yang paling getol menyerang Arab Saudi dan memiliki ikatan yang kuat dengan Turki, negara di mana Jamal Khashoggi berada di sana sampai kematiannya.”
Seorang tweeper lainnya, Aadel Naseer, menyatakan: “Sudah dihapus aplikasi amazon dan souq.com atas persetujuan seluruh keluarga kami. Masih banyak toko online lainnya yang lebih baik daripada Amazon. Daama ‘Izzuka ya Wathon.”
https://twitter.com/twitter/statuses/1059009695493570560
Kampanye boikot oleh warganet di Saudi bertepatan dengan penurunan nilai kekayaan Bezos dalam dua hari terakhir karena penurunan saham Amazon, sebagaimana daftar miliuner dunia yang dirilis “Bloomberg.”
Dalam dua sesi terakhir, Bezos kehilangan $ 19,2 miliar, menurut Indeks milyarder “Bloomberg,” pada penjualan saham di pasar global karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketegangan perdagangan global. jll