Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Daur Ulang Hoax Setiap Lebaran Tiba Menyerang Arab Saudi

Daur Ulang Hoax Setiap Lebaran Tiba Menyerang Arab Saudi

Berita dusta (hoax) kembali viral di media sosial, menyerang pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Kali ini terkait dengan keputusan Mahkamah Ulya Saudi yang mengumumkan bahwa hari Selasa (4/6) sebagai hari Raya Idul Fitri, 1 Syawwal 1440 H.

Dikatakan dalam laporan berita “Ahdats al-Yaum,” bahwa pemerintah Arab Saudi telah keliru dalam memutuskan hari masuknya bulan Syawwal. Hal ini menyebabkan jutaan kaum muslimin tidak melaksanakan puasa pada hari terakhir bulan Ramadan.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Untuk itu, Saudi harus membayar kafarat sebesar 1.6 miliyar Riyal atas kesalahan rukyat hilal tersebut.

Kabar berita tersebut merujuk kepada penjelasan seorang yang bernama Muhammad an-Nujaimiy, anggota Lembaga Al-Fiqh Al-Islamiy di Arab Saudi.

Dia mengatakan Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah memastikan bahwa yang terlihat bukanlah hilal pertanda masuknya bulan baru Syawwal, melainkan penampakan planet Saturnus.

Sebelumnya, Muhammad Syaukat Audah, Ketua Proyek Islam Untuk Pencarian Hilal, berdasarkan hisab, tidak mungkin hilal terlihat meskipun dibantu alat teleskop di langit wilayah Arab.

Kabar berita di atas telah menjadi amunisi sebagian orang untuk menyerang Arab Saudi. Bahkan ada yang mengatakan bahwa dalam sejarahnya ini yang ke-3 kali Rukyat Hilal dianulir.

Netizen lain menulis, “Katanya semua yang lebaran (hari Selasa, red) wajib qadha,” karena membatalkan puasa di hari terakhir bulan Ramadan.

Ternyata apa yang telah viral dengan segala tuduhan seperti di atas, tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Terlebih, berita serupa sudah muncul semenjak tahun 2011 dan situs anti hoax norumors.net telah mengulasnya dengan menyertakan bantahan dari Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah.

Bantahan atas berita dusta kesalahan melihat hilal oleh pemerintah Arab Saudi

Harian “Okaz” Arab Saudi mengutip pernyataan Wakil Ketua Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah dan anggota Proyek Islam Untuk Pencarian Hilal, Syaraf As-Sufyani, telah membantah kabar berita yang mengatakan Arab Saudi salah dalam melihat hilal bulan Syawwal.

Promo

As-Sufyani juga mengingatkan kepada seluruh kaum muslimin terhadap berita dusta semacam ini, “Berita dusta yang disebar ini dimaksudkan agar menumbuhkan rasa keragu-raguan dan provokasi pada kaum muslimin.”

Dia juga mengatakan bahwa yang berhak menentukan masuknya awal bulan di Arab Saudi bukan lembaga yang Perkumpulan Ahli Falak tetapi Mahkamah Ulya Arab Saudi.

Setiap tahun setelah Idul Fitri, terutama ketika ada perbedaan jatuhnya 1 Syawwal, antara Saudi dengan beberapa negara lain di dunia, berita hoax tersebut kembali viral. Padahal, beberapa negara Arab lainnya dan Eropa juga memutuskan jatuhnya Idul Fitri di hari yang sama.

Dari penelusuran, sumber berita yang menyebarkanluaskan hoax tersebut adalah website Syiah, di antaranya http://www.alkawthartv.com/news/201281 dan situs di Mesir www.mwlana.com [jll]

Idul Fitri di beberapa negara Arab; Selasa dan Rabu