Sebuah surat dari Mufti Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Abdulaziz bin Abdillah bin Muhammad Al Syaikh, kepada Gubernur Jazan tersebar viral di media sosial.

Isinya berupa nasehat untuk menghilangkan kemungkaran, yaitu menghilangkan patung kuda di sebuah bundaran jalan di Muhafadzah Abu Uraisy, Jazan.

Dalam surat tersebut, Mufti Kerajaan mengingatkan bahwa perbuatan tersebut adalah kemungkaran besar karena diharamkan berdasarkan sunnah.

Promo

Kemudian dinukil sebuah hadits dari Abul Hayyaj Al Asadi, ia mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu berkata kepadanya (lafadz di surat dari Sunan Abu Daud),

أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم؟ أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ

“Mau engkau kuberi tugas yang dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memberikan tugas tersebut kepadaku? Yaitu beliau bersabda kepadaku: hendaknya jangan engkau biarkan ada patung kecuali engkau hancurkan, dan jangan engkau biarkan ada kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan” (HR. Muslim no. 969).

Berdasarkan dalil itulah, Syaikh Abdulaziz meminta kepada Amir Jazan, untuk menghilangkan patung tersebut serta mengingatkan kepada pihak terkait agar tidak membuat patung bernyawa serupa.

Surat tersebut berkop dan berstempel resmi mengatasnamakan Mufti Kerajaan Arab Saudi, Ketua Haiyah Kibar Ulama dan Lembaga Penelitian Ilmiah dan Fatwa. Tanggalnya tidak begitu jelas terbaca di bagian atas kiri surat.[]