Zaman sekarang banyak orang ngomong dibolak-balik, saya malas menulis ini, tapi karena masih ada orang yang belum paham dan terus berkata tentang ini bahkan sebagiannya disebut pakar analisis timur tengah, maka terpaksa saya menulisnya, meskipun kami tidak dianjurkan untuk sering-sering berbicara tentang ini.
Mereka berkata:
Mengapa Arab Saudi tidak mengepung Israel dan Iran sebagaimana yang dilakukan Saudi kepada Qatar?
Pertama, jika yang dimaksud dengan pengepungan ini adalah pemboikotan dan pemutusan hubungan, maka sesungguhnya Arab Saudi telah melakukannya semenjak adanya penjajahan Israel, tidak ada satupun hubungan diplomasi, ekonomi, militer atau hubungan apapun dengan Israel sampai detik ini.
Sebagaimana Saudi melarang masuknya maskapai penerbangan Israel ke Saudi baik jalur udara dan laut, bahkan Saudi melarang seluruh warga negara Israel untuk menginjakkan kakinya di negeri Saudi.
Adapun terhadap Iran, pemboikotan dalam istilah kalian sudah diterapkan Saudi semenjak kurang lebih satu setengah tahun.
Kerajaan Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Israel dan Iran. Dua negara yang memiliki hubungan istimewa dengan negara Qatar dan Turki (jangan dibolak-balik).
Mereka menuntut Saudi untuk memboikot Israel dan Iran.
Terbalik kalian, tuntutlah kedua negara yang kalian kagumi itu (Turki dan Qatar) untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan Iran jangan tuntut Arab Saudi.
Jika ada yang bertanya, “apakah ada hubungan diplomasi Saudi dengan israel dan Iran?”
Jawab: Tidak ada
“Apakah ada hubungan Qatar dengan Iran dan isreal?”
Jawab: Ada
“Apakah ada hubungan Antara Turki dengan israel dan Iran?”
Jawab: Ada
Ojo dibolak-balik.
======
Jum’at 6 Syawal 1438 H
Bandara king Abd al-Aziz Jeddah
Tuliasan Ustadz Fadhlan Fahamsyah
——————————–
Catatan kami:
Perang Liga Arab vs israel terjadi 3 x (Tahun 48 , 67 , 73 ) , dari situ kita bisa tahu negara mana yang tidak ikut dan yang ikut.
Semoga Qatar memahami Kekeliruannya dan kembali bersatu dengan Saudi dan Negara-negara muslim lainnya.