Umrah Ramadan oleh: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop
promo: Umrah Ramadan Bilboard Dekstop

Cara Media Turki Menulis Tentang Arab Saudi

Cara Media Turki Menulis Tentang Arab Saudi

Ketika dunia tengah memerangi coronavirus sebagai pandemi yang mendunia, media masih saja memainkan perannya untuk kepentingan politik.

Seperti yang dilansir The New York Times beberapa hari lalu, tentang dusta 150 Pangeran Saudi terpapar corona. Beberapa pangeran yang tertuduh telah membantahnya dengan telak, tetapi tidak sedikit pembaca terlanjur taken for granted kepada media mainstream.

Kali ini, kantor berita Turki, Anadolu Agency (AR), mengambil peran menyebar berita miring terhadap Arab Saudi.

Promo

Saat Arab Saudi mulai melarang perkumpulan massa untuk menghindari penyebaran virus corona, AR menulis di twitternya dengan sinis: “Breaking | Ketakutan melumpuhkan kehidupan sosial di Arab Saudi…. penangguhan acara pertemuan di hall dan hotel-hotel.”

Tidak kalah juga di web portal berita pemerintah Turki.

Jika selama ini media asal Qatar, Al-Jazeera, paling aktif merilis berita dusta tentang Arab Saudi, tampaknya sepaham dengan portal berita resmi Turki.

Berita di web Anadolu Agency, menulis judul: “Houtsi Mengatakan Arab Saudi Mengirim Kasus Covid-19 ke Yaman.”

AA dalam pemberitaannya, mengutip berita dari milisi syiah Houtsi di Yaman yang memberontak kepada pemerintah Yaman.

Di highlight-nya, pemberontak syiah Houtsi menjadi sumber berita, seakan-akan pihak yang berkuasa resmi di Yaman; “Houthis have identified those infected and are making effort to to control their arrival, report says.”

Jika AA bersikap netral dan profesional, semestinya menukil sumber dari pemerintah yang berkuasa, bukan pemberontak.

Apakah ini berarti Turki mendukung milisi pemberontak syiah Houtsi di Yaman? jll

Promo