Tur Kota Madinah al-Munawwarah Dengan Bus Tingkat Terbuka

Sebelum dibukanya tur resmi terpadu, peziarah Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah, menggunakan fasilitas privat yang disediakan oleh penduduk sekitar dengan menggunakan mini bus.

Mulai beberapa tahun terakhir, peziarah Masjid Nabawi dapat menikmati wisata kota dengan menggunakan bus tingkat terbuka layaknya tur di kota-kota dunia lainnya. Bedanya, tur di Madinah ada nilai ibadah dan menapak tilas sejarah Nabi Muhammad shallallahu álaihi wa sallam.

Jaulah Siyaihiyah (City Sightseeing) yang dikonsep di kota Madinah Al-Munawwarah, menggunakn metode hop on – hop off (Ushúd wa Inzil). Penikmati bus tingkat wisata, dapat menggunakan tiket yang dibelinya dapat turun kemudian naik di mana dan kapan saja selama 24 jam.

Promo

Dipandu dengan 11 pilihan bahasa (termasuk bahasa Indonesia), perjalanan dimulai dari Masjid Nabawi, lokasi perang Uhud, lokasi perang Khandaq, kemudian ke Masjid Quba. Selama perjalanan peziarah dapat menikmati layanan jaringan internet wi-fi gratis.

Rute kedua bus wisata kota Madinah al-Munawwarah, dimulai dari gunung Uhud menuju al-Noor Mall, Sulatan Road, Masjid Qiblatain, lokasi perang Khondaq, Masjid Quba, dan ke stasiun kereta api Hijaz, peninggalan Khilafah Utsmaniyah.

Dari 11 titik lokasi wisata tersebut, beberapa di antaranya dapat menambah timbangan pahala, seperti shalat 2 rakaat di masjid Quba setara dengan pergi umrah ke Makkah. Sebagaimana hadits nabi shallalahu álaihi wa salllam:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

“Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah.” [HR. Ibnu Majah dan lainnya].