Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan keberhasilan musim Ramadhan, musim puncak kedua yang dilakukan selama Pandemi COVID-19, dengan tidak ada kasus COVID-19 yang dilaporkan di antara jamaah atau peziarah.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah telah mengamanatkan bahwa semua orang yang ingin mengunjungi Haramain Syarifain harus diimunisasi dengan vaksin COVID-19.
Sumber di Kementerian mengatakan bahwa persyaratan ini akan tetap berlaku dan tidak ada rencana untuk kembali dengan tanpa vaksin.
Mereka yang ingin melakukan umrah dapat mengajukan izin mereka setiap 15 hari, asalkan status mereka telah “kebal” sebagaimana yang tercanum di status aplikasi kesehatan “Tawakalana.” (Sumber: haramainsharifain.com)