Pasca serangan 7 rudal yang gagal ke beberapa kota di Arab Saudi pekan lalu, pemberontak Syiah Houtsi di Yaman kembali menyerang Arab Saudi dengan rudal balistik yang diarahkan ke kota Najran.
Sehari sebelumnya, Kamis (5/4), Syiah Houtsi meluncurkan rudal mengarah ke fasilitas milik perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco. Rudal tersebut berhasil dihalau oleh militer Arab Saudi.
“Rudal itu diarahkan ke Kota Jizan dan berhasil dihalau kemudian dihancurkan,” ujar Juru Bicara Pasukan Koalisi Arab Saudi, Turki al-Maliki.
Selang satu hari setelahnya, Jum’at (6/4), pemberontak Syiah Houtsi kembali meluncurkan rudal balistiknya ke Najran.
Koresponden Al-Arabiya melaporkan bahwa pasukan pertahanan udara Saudi berhasil menghancurkan rudal balistik di langit Najran, yang diluncurkan oleh milisi Al-Houthi dari Yaman dukungan rezim Iran.
Pertempuran Pasukan Angkatan Darat Yaman Didukung Koalisi Melawan Pemberontak Syiah Houtsi
Di Yaman, puluhan milisi Al-Houtsi tewas dalam serangan koalisi dan pertempuran darat di Al-Bayda di Yaman tengah, sementara 13 lainnya ditangkap pada Jumat (6/4).
Pasukan Angkatan Darat Yaman yang didukung pesawat koalisi berhasil membebaskan Mas’udah di wilayah timur Qanya, arah timur al-Baidaa.
Sumber militer mengatakan bahwa lusinan milisi tewas dan terluka sementara 13 lainnya menyerahkan diri setelah terperangkap di puncak gunung.
Sementara itu, jet tempur koalisi melakukan serangan udara secara intensif yang menargetkan lokasi dan gudang senjata Houtsi di berbagai bagian provinsi Albaidah.
Menurut sumber di lapangan, operasi tersebut mengakibat beberapa anggota milisi terbunuh dan terluka, termasuk pemimpin Houtsi yang disebut “Abu Qusay.”
Tentara Yaman membuka front baru ke arah al-Bayda dari Marib bersama dengan front lain Shabwa untuk melakukan pembebasan provinsi Al-Bayda, terletak di 8 provinsi Yaman yang strategis.
Operasi militer dara ini bertujuan untuk mengambil alih wilayah dari cengkeraman pemberontak Houtsi, serta mengamankan beberapa provinsi yang telah dibebaskan, kemudian maju ke arah Dzamar dan mengepung ibu kota Sana’a dari selatan, untuk membebaskan dan mengakhiri kudeta selama ini.
Tentara Yaman, dengan dukungan Koalisi Pendukung Legitimasi Pemerintah di Yaman, membuat kemajuan di lapangan dengan mengambil kendali atas sejumlah lokasi di mana milisi Houthi berbasis di daerah Qana. Alrbn