Da’i terkenal Arab Saudi, Saleh al-Maghamisi dicopot dari jabatan imamah dan khatib di Masjid Quba di Madinah, beberapa jam setelah dia meminta maaf atas twit yang menyerukan pengampunan bagi yang bersalah dan pembebasan tahanan.

Sebagaimana diberitakan Akbar Al-Madinah Al-Munawwarah di akun twitter resminya, Kementerian Urusan Agama Arab Saudi menunjuk Syaikh Sulaiman Al-Ruhaili sebagai imam dan khatib Masjid Quba menggantikan Al-Maghamsi. Beliau adalah dosen di Universitas Islam Madinah dan pengajar di Masjid Nabawi.

Pada hari Jumat (27/3), Al-Maghamisi menulis sebuah cuitan (yang telah dihapus):

“Pada hari yang diberkati ini, kami mengucapkan selamat kepada Khadimul Haramaian al-Syarifain, kami ucapkan atas keberhasilan pertemuan puncak virtual G-20. Dan kami tambahkan bahwa dari sebab-sebab terangkatnya bala dan terbebaskan waba, ada tiga hal: memohon kepada Allah dengan doa dan istighfar, berbuat baik kepada kaum fuqara dan yang terputus, dan memberi pengampunan, sebisa mungkin, kepada yang bersalah dan yang dipenjara.”

Kemudian pada hari Sabtu (28/3) ini, Syaikh Maghamisi meminta maaf atas twit sebelumnya, sekaligus mengecam eksploitasi beberapa pihak atas tulisannya yang dianggap sebagai “penghinaan terhadap tanah airnya.”

al-Maghamisi menulis: “Setelah merenung, saya dapati bahwa saya tidak sepakat dengan cuitan sebelumnya, yang saya maksud memberikan ampunan kepada tahanan adalah untuk pelanggaran kecil, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh ‘kepemimpinan mubarakah’ di bulan Ramadhan.”

Dia menambahkan: “Adapun pelaku pelanggaran berat, ini karena apa yang diputuskan Syariah terhadap mereka, dan untuk niat buruk yang mencoba membenturkan tweet saya kepada negara saya, saya katakan: tidak akan bertambah kebrukan Anda kecuali dengan kerugian.” erem