Beredar informasi keliru yang ditulis oleh detik.com dan tribunnews.com. Dua portal berita online tersebut menulis bahwa Pemerintah Arab Saudi meniadakan pelaksanaan salat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama bulan Ramadan.

Kedua media tersebut mengaku menukil berita dari gulfnews.com, media yang berbasis di UAE. Padahal, Gulf News tidak menulis informasi tersebut.

Mengutip pernyataan Menteri Urusan Agama, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi, Dr. Abdulatif Al Syaikh, Gulf News hanya menulis: “Taraweeh prayers during Ramadan will only be performed at home as the suspension of prayers at mosques would not be lifted until the end of coronavirus.”

Promo

Abdulatif dalam wawancaranya dengan MBC Sabtu (11/4) pekan lalu, menjelaskan bahwa kecuali Masjidil Haramaian, Makkah dan Madinah, seluruh masjid di Arab Saudi tidak ada pelaksanaan shalat tarawih.

BACA: Shalat Taraweh Ramadan di Rumah dan Seruan Mufti Arab Saudi

Konfirmasi juga datang Haramain Sharifain. Di cuitan twitternya, pihaknya menegaskan bahwa protokol Masjidil Haramain, tidak berubah sebagaimana yang ditetapkan pada 25 Maret 2020 lalu.

Yaitu, jemaah shalat dibatasi, bukan untuk umum. Menurut rencana, pengumuman resminya akan disampaikan oleh Pimpinan Umum Haramaian, Syaikh Abdurrahman As-Sudais pada hari Senin (20/4) lusa.

Sementara itu, Wakil Asisten Hubungan dan Urusan Media Kantor Masjid Nabawi, Jama’an Asiri, membenarkan bahwa shalat Tarawih akan diadakan di Masjid Nabawi selama bulan Ramadhan, sebagaiamana standar peraturan yang ditetapkan.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pembersihan dan sterilisasi Masjid Nabawi dengan menggunakan mekanisme dan peralatan modern terbaru.

Hal ini dilakukan sebagai langkah persiapan untuk menerima jamaah dan peziarah, setelah pencabutan penangguhan menghadiri sholat saat ini. jalal

Promo