The Saudi Arabia Muslims’ Destination dalam sebuah “Tourism Workshop” di Jeddah Selasa (2/1), berencana memberikan visa turis dan memperpanjang paket umrah untuk mendukung program pariwisata di Arab Saudi, menurut pejabat yang terkait dengan program tersebut.
Rencana ini diawali oleh Presiden Komisi Saudi untuk Pariwisata & Cagar Budaya Nasional (SCTNH), Pangeran Sultan Bin Salman untuk meningkatkan kerja sama antara sektor swasta dan publik.
Khalid Tahir, Direktur The Saudi Arabia Muslims’ Destination, mengatakan bahwa tujuannya adalah melayani jemaah umrah dan wisatawan untuk mencapai Visi 2030 dalam meningkatkan jumlah wisatawan dan kontribusi sektor swasta terhadap pariwisata. Program ini akan bekerja sama dengan sektor publik untuk mengembangkan infrastruktur dan cagar budaya bersejarah Kerajaan Arab Saudi.
Mohammad A. Al-Amri, General Manager SCTNH untuk wilayah Makkah, mengatakan pada tahap pertama pengunjung dari 65 negara bisa mendapatkan visa turis melalui paket agen perjalanan. Dalam laporannya, Saudgazzete tidak merinci ke-65 negara yang dimaksud.
Program ini menargetkan jemaah umrah dan wisatawan, pengunjung pebisnis muslim, tamu pemerintah dan muslim yang transit di Arab Saudi.
Saat ini Komisi telah memilih 13 lokasi bersejarah yang paling populer di Arab Saudi dan 10 museum.
Sementara itu, menurut catatan pemerintah Arab Saudi, sekitar 3.000 orang dari 6,7 juta jemaah umrah memperpanjang masa tinggal mereka di Arab Saudi sepanjang tahun 2017.
Jumlah ini diperkirakan meningkat tahun ini karena perusahaan pariwisata dan perusahaan umrah akan didaftar dalam sistem untuk perpanjangan izin tinggal.
Diharapkan, dengan cara ini jemaah umrah dapat merencanakan untuk kunjungan lebih lama di Arab Saudi, saat masih berada di negara asalnya. SG