Raja Salman telah memerintahkan kepada jajaran pejabat terkait untuk melipatgandakan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi para jemaah umroh, peziarah dan umat Islam yan melakukan ibdah di Dua Masjid Suci, Mekkah dan Madinah selama Ramadhan.
Instruksi tersebut disampaikan Raja Salman saat memimpin rapat di Istana Al-Salam di Jeddah pada hari Selasa (8/5), saat mengevaluasi laporan kabinet tentang urusan lokal, termasuk persiapan dan pelayanan pemerintah dan sektor swasta selama bulan Ramadhan.
Tim Cepat Tanggap di Masjidil Haram Selama Bulan Ramadhan
Sementara itu, sebuah tim gabungan dari beberapa instansi terkait akan dibentuk untuk menangani situasi darurat dan menyelesaikan keluhan jamaah Umrah dan peziarah Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan.
Pembentukan ini sebagaimamana arahan Wakil Amir Makkah, Pangeran Abdullah Bin Bandar, yang juga merupakan wakil ketua Komite Haji Pusat.
Pangeran Abdullah mengunjungi Masjidil Haram pada hari Senin (7/5) untuk memeriksa pengaturan selama Ramadhan dan meninjau rencana lapangan pasukan keamanan untuk memonitor keramaian dan memastikan keselamatan peziarah dan jemaah.
Kaum muslimin, baik dari dalam maupun luar negeri Arab Saudi, diperkirakan akan membanjiri Makkah al-Mukarramah untuk mengerjakan umrah selama bulan puasa.
Pangeran Abdullah juga memeriksa perluasan ketiga Masjidil Haram, dengan melakukan inspeksi dengan para insinyur dan meninjau rencana untuk menggunakan bagian dari area perluasan masjid untuk sholat selama Ramadhan.
Abdullah juga mengunjungi jalan Ibrahim Al-Khalil sepanjang 600 meter yang dapat digunakan para jemaah untuk mencapai Masjidil Haram dengan mudah dan cepat.
Sementara itu, Fawaz Badri, Arbiter Komersial Internasional, mengatakan bahwa sekitar 3.000 hotel di Makkah telah siap untuk menampung para jemaah umrah dan peziarah selama Ramadhan.
Dia mengatakan sebagian besar hotel dan apartemen full furnished yang siap huni berada di lokasi strategis yang dekat dengan Masjidil Haram.
Menurutnya, tarif hotel bintang lima di lokasi yang paling dekat dengan Masjidil haram, bisa mencapai SR 1.500 permalam, sementara untuk hotel yang agak jauh, tarifnya bervariasi hingga SR 450 per malam. arbn, sg