Arab Saudi akan terus memainkan peran penting dalam perkembangan benua Afrika, kata Putra Mahkota Muhammad Bin Salman pada hari Selasa (16/5), saat mengumumkan bahwa Dana Pembangunan Saudi akan menginvestasikan $ 1 miliar di wilayah tersebut dalam tahun ini.

Dia juga mengatakan Kerajaan akan mendukung upaya regional dan internasional bekerja sama dengan Uni Afrika untuk meletakkan dasar-dasar keamanan, stabilitas, dan resolusi konflik di benua tersebut.

Putra Mahkota menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato melalui konferensi video di KTT Afrika tentang pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 di Paris.

Berbicara kepada para peserta konferensi, Putra Mahkota mengatakan bahwa negara-negara G20 di bawah kepempinanan Saudi pada tahun 2020, menyadari perlunya bekerja untuk mendukung negara-negara berpenghasilan rendah di Afrika dan di seluruh dunia dalam mengatasi pandemi.

Dia juga mengatakan bahwa pada KTT luar biasa yang diadakan pada Maret 2020, mengakui bahwa memperkuat sistem kesehatan di Afrika adalah dasar untuk integrasi sistem kesehatan global.

Para pemimpin G20 berjanji untuk meningkatkan pembangunan kapasitas dan memberikan bantuan teknis khusus untuk komunitas yang paling rentan, selain kesiapan mereka untuk memobilisasi pembangunan dan pendanaan kemanusiaan yang diperlukan di negara-negara tersebut.

Sebagai bagian dari upaya bantuan, G20 memberikan dukungan darurat kepada negara-negara berpenghasilan rendah, termasuk peluncuran inisiatif untuk menangguhkan pembayaran hutang, kata Putra Mahkota.

Dia mencatat bahwa prakarsa G20 yang bersejarah memberikan likuiditas yang mendesak kepada 73 negara termiskin, termasuk 38 negara Afrika yang menerima lebih dari $ 5 miliar.

Putra Mahkota menyoroti bahwa Dana Investasi Publik di Kerajaan sedang melaksanakan sejumlah proyek dan kegiatan senilai SR 15 miliar (hampir $ 4 miliar) di sektor energi, pertambangan, telekomunikasi, makanan, dan lainnya.

Dana Investasi Publik bermaksud untuk melanjutkan upaya pencarian peluang investasi di benua Afrika, baik secara langsung maupun tidak langsung, di negara dan sektor lain, tandasnya.

Putra Mahkota juga mengatakan bahwa Dana Saudi untuk Pembangunan telah beroperasi secara efektif di Afrika selama empat dekade, seperti memberikan pinjaman dan hibah kepada lebih dari 45 negara Afrika dengan nilai lebih dari SR 50 miliar (sekitar $ 13,5 miliar).

Menarik perhatian para peserta, Putra Mahkota mengatakan bahwa fenomena perubahan iklim merupakan tantangan global karena mengancam kualitas hidup banyak penduduk dan mata pencaharian mereka, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, G20 di bawah kepempimpinan Saudi sangat mementingkan perlindungan planet ini, dengan meluncurkan sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk membatasi efek perubahan iklim dan sumber emisi gas yang paling berpengaruh di atmosfer.

Termasuk konsep circular carbon economy dan memastikan akses ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan dengan harga yang terjangkau.

Putra Mahkota mengacu pada “Inisiatif Hijau Timur Tengah” yang baru-baru ini diluncurkan yang bertujuan untuk menanam lebih dari 50 miliar pohon dan mengurangi lebih dari 10% emisi karbon dunia, menunjukkan bahwa inisiatif tersebut mencakup banyak negara Afrika.

Berkenaan dengan perang melawan teror, dia mengatakan bahwa Arab Saudi mendukung upaya internasional dalam memerangi kelompok teroris dan ekstremisme di semua negara yang terkena dampak.

Untuk itu, Saudi telah menyumbang 100 juta euro (hampir SR 500 juta) sebagai upaya memerangi terorisme dan meningkatkan kemampuan keamanan negara-negara tersebut. SG