Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz, pada hari Sabtu (13/10) mengecam “tuduhan palsu” yang beredar di beberapa media yang menghubungkan pemerintah Saudi dengan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Laporan berita tentang perintah untuk membunuh Khashoggi “adalah kebohongan dan tuduhan tak berdasar”, tegas Abdul Aziz dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency (SPA).
Dia mengatakan pemerintah Arab Saudi “berkomitmen pada prinsip, aturan, dan tradisi, serta mematuhi hukum dan konvensi internasional.”
Pangeran Abdul Aziz mengingatkan bahwa Arab Saudi dan Turki telah sepakat untuk melakukan penyelidikan bersama dan pentingnya media untuk melaporkan fakta saja dan “tidak mempengaruhi proses investigasi dan peradilan.”
“Abdul Aziz menekankan perhatian serius Arab Saudi terhadap kepentingan rakyatnya baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesungguhan untuk mengklarifikasi seluruh kebenaran tentang hilangnya Jamal Khashoggi,” tulis SPA.
Khashoggi, seorang warga negara Saudi dan seorang jurnalis media massa yang berbasis di AS, telah hilang sejak 2 Oktober lalu, saat dia mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengamankan surat cerai.
Turki menyatakan bahwa mereka menerima permintaan Arab Saudi untuk bekerja sama dalam penyelidikan pada Kamis lalu. arbn