Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Haifa di Puncak, Anak Yatim yang Mencari Keluarga Ayahnya di Arab Saudi

Haifa di Puncak, Anak Yatim yang Mencari Keluarga Ayahnya di Arab Saudi

Setelah viral video seorang anak perempuan mencari keluarga ayahnya yang berwarga negara Saudi, akhirnya mendapat respon dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta (Senin, 5/3).

Haifa, nama anak tersebut, usianya menginjak 10 tahun, ibunya Muna, warga Indonesia di Bogor.

Menurut informasi dari ibunya, ayah Haifa telah meninggal 9 tahun yang lalu karena kecelakaan lalu lintas. Setelah bertahun-tahun diasuh oleh ibunya, Haifa mencoba mencari tahu keberadaan keluarga ayahnya di Arab Saudi melalui rekaman video yang beredar viral.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia melalui akun resmi twitter, menyampaikan: “berdasarkan potongan video yang beredar luas yang menayangkan keberadaan anak perempuan bernama Haifa Sultan al-Harbiy di daerah Puncak, maka KBSA di Jakarta akan melakukan tindakan yang semestinya dan berkoordinasi dengan pihak terkait….. hormat kami.”

Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Usamah Al-Syu’abiy, menjelaskan bahwa anak perempuan tersebut memang berdarah Arab, akan tetapi diperlukan kepastian secara ilmiah. Untuk itu, akan dilakukan diadakan uji laboratorium untuk memeriksa DNA Haifa.

Ibu dari Haifa, Muna, mengaku tidak memiliki surat catatan terkait pernikahannya dengan seorang warga Saudi yang melahirkan anak perempuan tersebut.

Sementara pihak KBSA memastikan akan memasukkan anak yatim berdarah Saudi dalam program “Awashir” yang akan memberikan jaminan hidup yang layak berupa biaya hidup, pakaian dan tempat tinggal.

Usamah juga mengakui bahwa tidak sedikit warga Arab Saudi yang menikahi wanita Indonesia tanpa memberitahukan ke pihak keluarganya di Saudi. Dia juga menegaskan, “Kedutaan Arab Saudi di Jakarta telah mengirim utusan kepada ibu dari Haifa, untuk memastikan semua keperluan yang dibutuhkan. Ini sesuai dengan undang-undang yang mencakup haknya yang terikat antara anak tersebut dengan keluarganya di Saudi. Sekaligus ini merupakan pelayanan program ‘Awashir’ yang meliputi 70 macam kasus, termasuk yang dialami oleh Haifa.” arb