Arab Saudi melarang kedutaan negara asing mengimpor minuman beralkohol tanpa pengawasan. Kontrol ketat ini dikeluarkan setelah mendeteksi sejumlah pelanggaran masuknya minuman keras oleh para diplomat asing ke Arab Saudi.

Mekanisme baru yang tegas akan mengatur seluruh diplomat non-Muslim untuk mendapatkan kuota tertentu membawa barang yang dilarang masuk ke Arab Saudi.

Aturan ini merupakan langkah yang bertujuan untuk mencegah eksploitasi atas barang-barang ilegal dan minuman keras untuk konsumsi pribadi yang diimpor ke kedutaan besar negara-negara non-Muslim di Kerajaan.

Promo

Laporan Sabq menulis dimulainya penerapan mekanisme peraturan baru yang mencegah kedutaan mengimpor barang-barang ini sebagai bagian dari kiriman diplomatik khusus, yang tersedia bagi mereka sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961.

Isi konvensi tersebut di antaranya memberikan akses kepada diplomat asing dalam jumlah yang terkendali dan dalam jumlah yang tidak rentan terhadap eksploitasi ilegal.

Sabq juga malaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sedang bersiap untuk menginformasikan misi diplomatik yang terakreditasi ke Kerajaan tentang keputusan ini, yang akan berlaku mulai 22/01/2024.

Pengaturan baru ini merupakan koreksi terhadap mekanisme sebelumnya yang telah berlaku sejak Kerajaan menandatangani Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik pada tahun 1961 M.

Dengan mekanisme baru ini, memungkinkan diplomat asing di kedutaan besar negara-negara non-Muslim untuk mendapatkan informasi spesifik, kuota dan pengendalian jumlah barang dan minuman pribadi sedemikian rupa sehingga tidak rentan terhadap eksploitasi ilegal, tunduk di bawah kontrol peraturan yang ketat.[]

Sumber: Sabq, DLL