Mimpi manusia untuk dapat berpindah dalam hitungan detik dari satu tempat ke tempat lainnya akan menjadi kenyataan. Arab Saudi bersama Aliansi Negara-negara Arab Teluk (GCC) segera merealisasikan transportasi tabung ultra cepat dengan 1.100 km per jam, yang akan menghubungkan seluruh negara Arab Teluk.
Pendiri Virgin Hyperloop One yang berbasis di Amerika Serikat, Josh Giegel menyampaikan kepada Arab News pada Kamis (16/11) lusa, bahwa akan dia akan segera mengadakan perjanjian dengan Yayasan MiSK untuk sistem transportasi tabung ultra cepat. Sekaligus, mengadakan pelatihan pemuda-pemuda Saudi mengenai keterampilan teknis moda transportasi ultra cepat tersebut.
Arab Saudi akan diwakili oleh Bader Al-Asaker, sekretaris jenderal Yayasan Amal Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz, yang dikenal sebagai Yayasan Misk.
Giegel menjelaskan bahwa transportasi tabung ultra cepat yang dirancang ini merupakan kendaraan yang mampu berjalan melalui sebuah tabung dengan kecepatan 1.100 km perjam, menghubungkan wilayah negara-negara Arab Teluk dengan sangat cepat. Moda transportasi ini akan menjadi dua sampai tiga kali lebih cepat dan lebih murah daripada kereta berkecepatan tinggi, tambahnya.
Adapun rincian proyek, seperti rute operasi di dalam maupun di luar Arab Saudi, akan segera didiskusikan dengan pihak pemerintah Saudi. Dia menambahkan bahwa transportasi ultra cepat seperti ini sangat ideal untuk transportasi darat.
Dalam rentang waktu dua tahun, Hyperloop One telah mengumpulkan lebih dari 300 ahli kelas dunia dan membangun sebuah kampus di pusat kota Los Angeles, sebuah tempat uji coba dan keamanan di gurun Nevada, dilengkapi dengan 100.000 sq-ft . mesin dan peralatan di Las Vegas Utara.
Putra Mahkota Mohammad bin Salman menaruh perhatian besar untuk proyek ini. Terutama dalam memberdayakan pemuda Saudi di bawah program Vision 2030.
Giegel menambahkan pula, bahwa perusahaannya telah setuju menawarkan pelatihan kerja bagi pemuda Saudi di Los Angeles, di antaranya melatih teknisi dan insinyur di bidang ini. “Kami siap melatih mereka sesuai dengan bidangnya dan memperbaruinya dengan teknologi terkini di dunia digital,” tawar Giegel. arabnews
