Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir mengatakan pada hari Kamis (16/11/17) bahwa aksi Arab Saudi di Timur Tengah merupakan respon terhadap apa yang dia sebut “agresi” Iran.
Saat ini, Riyadh dan Teheran saling mempertontokan kekuatannya di beberapa daerah konflik Timur Tengah, terutama di Yaman dan Lebanon.
“Apapun cara Anda melihatnya, mereka (orang Iran) adalah orang-orang yang bertindak secara agresif Kami bereaksi terhadapnya.” kata Jubeir, ‘Sudah cukup, kami tidak akan membiarkan Anda melakukan ini lagi’ “, Jubeir menegaskan lagi kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Riyadh.
Dia mengatakan Arab Saudi sedang berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya mengenai pengaruh yang dapat digunakan melawan kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah – sekutu Iran – untuk mengakhiri dominasinya di negara kecil Mediterania dan melakukan intervensi di negara lain.
“Kami akan mengambil keputusan pada waktunya,” katanya, menolak merinci pilihan apa yang sedang dipertimbangkan.
Jubeir mengatakan Hizbullah, yang dia gambarkan sebagai anak asuhan Garda Revolusi Iran, harus dilucuti senjatanya dan cukup menjadi partai politik untuk stabilitas Lebanon.
“Setiap kali kita melihat sebuah masalah, kita melihat Hizbullah selalu bertindak sebagai senjata atau agen Iran dan ini harus segera berakhir,” katanya setelah bertemu dengan mitranya dari Prancis di Riyadh.
Saad Al-Hariri, sekutu Saudi, mengundurkan diri sebagai perdana menteri Libanon pada 4 November lalu, dengan alasan ancaman rencana pembunuhan terhadap dirinya dan menuduh Iran melalui Hizbullah yang menabur perselisihan di negaranya.
Dalam kesempatan itu pula, Jubeir menuduh Huthi yang mejadi kepanjangan tangan Iran telah mengepung daerah sipil di Yaman sehingga menutup akses pasokan bantuan untuk masuk ataupun keluar.
“Itulah mengapa Anda temui terjadinya kelaparan di Yaman, orang-orang perlu melakukan pekerjaan yang lebih serius untuk membuat Houtsi bertanggung jawab atas hal ini,” katanya.
Sementara dengan isu santer di dalam negeri Saudi, Jubeir mengatakan penyelidikan anti-korupsi telah menjaring para pangeran senior, pejabat dan pengusaha dalam dua minggu terakhir ini, sedang berjalan. (saudigazzet, reuters)