Seruan tersebut disampaikan dalam pidato yang disampaikan oleh tiga negara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pertemuannya untuk meninjau situasi HAM di Qatar.
Dalam pidatonya hari Rabu (15/5), Arab Saudi meminta Qatar untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan pendanaan kelompok teroris dan tidak memberikan tempat media untuk menyebarkan ide-ide ekstremis.
Saudi juga meminta Qatar agar tidak mempersulit dan menghambat warga negaranya Qatar dan ekspatriat yang bekerja di Qatar untuk melakukan ibadah haji dan umrah.
Arab Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan tragis yang terjadi terhadap ratusan keluarga Qatar dari klan Al-Ghufran.
Dalam kasus ini, Pemerintah Qatar menarik kewarganegaraan dari anggota klan Al-Ghufran, menyita uang dan harta benda mereka, mendiskriminasi mereka dengan pemindahan paksa sehingga merebut hak mereka untuk kembali ke tanahnya.
Sementara Bahrain menyerukan Doha untuk mengambil langkah segera untuk menghilangkan semua hambatan bagi pekerja migran, memberi mereka akses mendapat keadilan dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan mereka dari penyalahgunaan dan eksploitasi.
Bahrain juga meminta pemerintah Qatar memastikan bahwa pekerja migran menerima upah mereka tepat waktu dan menghukum setiap pelanggar.
Dalam rapat Evaluasi Dewan Hak Asasi Manusia PBB tentang Qatar tersebut, Bahrain juga meminta pemerintah Qatar untuk menerapkan reformasi yang mengembangkan sistem kontrak untuk meningkatkan prosedur rekrutmen tenaga kerja dan mengintensifkan upaya untuk mencegah kerja paksa.
Lebih lanjut Bahrain menyerukan pihak berwenang Qatar untuk sepenuhnya mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Menentang Perdagangan Manusia dan memastikan bahwa para korban mendapatkan keadilan.
Mesir, pada bagiannya, meminta Qatar untuk mengambil langkah-langkah untuk memutuskan semua bentuk komunikasi dengan individu, organisasi dan entitas teroris atau ekstremis, dan berhenti memberikan dukungan keuangan atau moral kepada mereka.
Juga menyerukan kepada Qatar untuk berhenti memberikan berbagai bentuk dukungan kepada platform media yang menyebarluaskan hate speech dan membenarkan kekerasan atau hasutan untuk itu, baik di di dalam Qatar maupun di luar negeri.
Mesir meminta otoritas Qatar untuk mengakhiri semua penahanan sewenang-wenang dan penghilangan paksa terhadap sejumlah warga negara Qatar, termasuk anggota keluarga yang berkuasa.
Perwakilan Mesir meminta Qatar untuk berkomitmen pada Konvensi Internasional tentang “Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya” dan mengadopsi undang-undang untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan, termasuk perempuan migran.
Mesir juga mendesak pihak berwenang Qatar untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri perampasan kewarganegaraan beberapa Qatar dan mengembalikan kewarganegaraan mereka. SG