Saudi sekarang adalah rumah buat beragam etnis, suku, dan latar ekonomi; dari warga lokal sampai ekspatriat Asia atau Afrika – maka sekolah jadi panggung besar keberagaman. Untuk mewujudkan visi saudi yang inklusif, sistem pendidikan Arab Saudi mulai serius merancang anti‐bullying dan inklusi.

1. Anti-Perundungan: Program & Edukasi
Kementerian Kesehatan (MOH) Saudi meluncurkan kampanye “Awareness Campaign to Reduce Bullying in Schools” pada 19 September 2023. Kampanye ini menyosialisasikan jenis-jenis bullying, gejala psikologis, dan pentingnya pelibatan orang tua. Lebih dari 57% kasus berhenti jika korban berani laporan dan menjauhi pelaku.

2. Kebijakan Pendidikan & Inklusi Multikultural
Kementerian Pendidikan (MoE) mengusung kebijakan pendidikan inklusif: menyediakan akses bagi siswa berkebutuhan khusus, yatim piatu, dan warga miskin. Dalam National Transformation Program (2020), MoE menargetkan kenaikan jumlah siswa disabilitas dari 58.600 ke 200.000.

Promo

3. Tantangan Guru & Praktik Lapangan
Studi di Riyadh menemukan guru kurang paham praktik inklusif: pelatihan minim, fasilitas terbatas, dan rendahnya aksesibilitas fisik. Banyak sekolah belum punya kebijakan anti-bullying formal.

4. Pelatihan & Kolaborasi dengan UNICEF
UNICEF bersama MoE dan National Family Safety Program melatih 7.558 guru, konselor, dan kepala sekolah tentang bullying dan perlindungan anak.

5. Dampak pada Siswa: Inklusi Sosial & Spiritual
Keberagaman meningkatkan toleransi, memperluas wawasan budaya, dan memperkuat critical thinking. Ayat yang relevan: “Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada dia yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan…” (Fushshilat: 33)

Opini Publik / Pakar Saudi:
– Nada Al-Yhaya, guru di Dhahran: bullying verbal kian marak, lebih destruktif dari fisik.
– Ghanem Saad Al-Ghanem, konsultan sosiologi di King Fahad Medical City: korban bullying alami depresi dan gangguan tidur.

Dengan kebijakan inklusif dan nilai Islami, sekolah-sekolah di Saudi bisa jadi contoh harmoni antar siswa beragam. [Zein R]

Sumber:
– Ministry of Health, 19 Sep 2023
– Arab News, 23 Sep 2023
– Education Profiles, MoE Saudi Arabia
– Studi Riyadh & UNICEF (2021)