Hari Senin (21/12) ini memiliki malam terpanjang dan siang terpendek dalam setahun. Di mana siang hari di Riyadh 3,4 jam lebih pendek dari pada tanggal 21 Juni, saat titik balik matahari musim panas.
Profesor Iklim di Departemen Geografi Universitas Qassim dan pendiri sekaligus Ketua Komite Tasmiyat Cuaca Khusus di Arab Saudi, Dr. Abdullah Al-Misnad, membenarkan bahwa hari Senin ini, dimulainya titik balik matahari musim dingin.
Hal ini sesuai dengan pergerakan matahari yang tampak, yaitu tepat pada pukul 13.02, di mana matahari tegak lurus dengan belahan bumi selatan.
Dalam cuitannya di akun Twitter, Al-Misnad menulis: “Musim dingin akan berlangsung selaam 89 hari, mengingat jarak antara matahari dan bumi saat ini sekitar 147.172.000 KM.”
Dia juga menambahkan: “Hari ini di meridian, matahari berada pada ketinggian terendah sepanjang tahun. Hari ini (Senin) memiliki malam terpanjang dan siang terpendek dalam setahun.
Dan siang hari di Riyadh slama tiga jam empat menit, lebih pendek dari tanggal 21 Juni pada saat titik balik matahari musim panas.”
Dia menjelaskan bahwa awan musim dingin diperkirakan akan terbentuk mulai hari ini, di mana hujan ringan akan turun di beberapa bagian tertentu di Hail, Qassim, Hafar Al-Batin, dan mungkin Zulfi dan Jizan.