Warga Saudi memastikan bahwa mereka akan meninggalkan platform WhatsApp (WA), berdasarkan survei yang dilakukan oleh akun Saudi Poll di Twitter.

Lebih dari separuh netizen yang mengikuti poling, mengkonfirmasi memilih alternatif aplikasi lain untuk kirim pesan instan yang aman dan handal, setelah WA mengubah kebijakan privasi penggunanya.

Gelombang kekecewaan dan kontorversi atas WA yang baru-baru ini mensyaratkan penggunanya untuk menyetujui membagi seluruh informasi dan data dengan Facebook, menuai penggunanya migrasi ke aplikasi lain.

Promo

Jajak pendapat @p_referendum menanyakan: “Apakah Anda akan menggunakan aplikasi pesan instan lain menggantikan WhatsApp setelah mengubah kebijakan privasi?”

Dari 141.202 tweet yang berpartisipasi, lebih dari setengahnya, sebanyak 77.4% memilih “ya” dan 19% menjawab “tidak.” Sisanya 3.9% tidak memilih “ya” atau “tidak.”

Sementara itu, aplikasi Pingme debutan pakar IT Arab Saudi direncanakan akan dirilis pada 1 Febuari mendatang.

Aplikasi pesan instan ini mengenalkan tag “The Secured chat of Saudi Arabia,” menjanjikan sistem keamanan yang tinggi, privasi penuh, enskripsi end to end dan asli 100% karya Saudi.

Di Indonesia, aplikasi serupa karya anak bangsa sebenarnya telah hadir terlebih dulu. Menurut idntimes, di antaranya adalah liteBIG messenger, Catfiz Messenger, IMES (Indonesia Messenger), Yogrt dan StealthChat.

Hanya saja sayang, menurut beberapa pengamat, aplikasi chating dari Indonesia kurang mendapat perhatian dan dukungan, sehingga kurang booming.[]