Secara umum, cuaca di Arab Saudi terbagi dua; musim panas (shoif) dan musim dingin (syitaa). Perpindahan antar dua musim tersebut biasanya ditandai oleh hujan.
Hujan di tanah Arab, terutama di Arab Saudi, tidak berupa air saja. Tetapi ada bentuk hujan lainnya, yaitu hujan debu (ghubar).
Tidak heran, jika bentuk rumah di negeri Arab didesain bukan hanya menyesuaikan dengan hawa panas, tetapi juga tahan serangan hujan debu dengan jendela dan pintu yang rapat tertutup.
Ghubar dapat membahayakan jiwa manusia di daerah terbuka dan berbatasan langsung dengan gurun pasir. Terutama saat di atas kendaraan dalam sebuah perjalanan.
Sementara di daerah pemukiman penduduk, hujan debu dapat mengganggu pernapasan, alergi dan dampak kesehatan lainnya akibat partikel debu yang membawa bakteri.
Oleh karena itu, tidak disarankan keluar rumah saat ghubar tiba. Jika memang harus beraktivitas di udara terbuka, hendaknya mengenakan masker.
Jika datangnya di musim dingin, harus mengenakan baju penghangat, karena udara bertambah dingin bersama angin yang kencang.
Di dalam ruangan rumah, sebaiknya tersedia “air filter” dan diaktifkan saat ghubar datang. Fungsinya, menyerap debu dan menggantinya dengan udara yang segar.
Jika di dalam mobil, pengatur suhu udara (AC), perlu dihidupkan agar udara berputar, sehingga penumpang di dalamnya tidak menghirup debu.
Saksikan vlog dari TKI di bawah ini yang menggambarkan ghubar dan 7 tips menghadapinya: