Hamzah Abdul Karim Ayub, nama pelajar di Madinah Al-Munawwarah dalam beberapa hari ini menjadi buah bibir netizen Saudi. Setelah gagal melaju ke finalis di lomba tahfiz Quran, dirinya diundang oleh Gubernur Madinah al-Munawarah.
Di video yang viral, Hamzah tampak menangis tersedu setelah tereleminasi dari lomba “Sanabil Al-Madinah Al-Munawwarah.”
Meskipun demikian, Hamzah tampak berusaha tersenyum, didampingi ayahnya dan beberapa kali ditanya reporter stasiun televisi al-Majd tentang keadaannya.
Banyak netizen yang menyayangkan dirinya tidak dapat meneruskan lomba karena ketatnya persaingan.
Tidak sedikit yang berharap agar dia diberi kesempatan sekali lagi, mengingat umurnya baru 14 tahun dan telah menghafal al-Quran secara sempurna.
Saat dalam perlombaan, dia ditanya berapa tahun dia mulai menghafal Al-Quran. Hamzah mengaku sejak sekolah dasar hingga beberapa tahun selanjutnya telah menamatkan hafalan 30 juz Al-Quran.
Setelah viral video kegagalannya, Gubenur kota Madinah Al-Munawwarah, Pangeran Faisal bin Salman, mengundangnya dengan penuh penghormatan.
Simak dialog singkat Hamzah dengan Gubenur Madinah, yang didoakan menjadi Imam Masjid Nabawi oleh sang gubernur. Beginilah semestinya pemimpin dan rakyatnya.