Kementerian Urusan Islam Wilayah al-Madinah al-Munawarah meklarifikasi terkait viralnya video yang merekam penurunan paksa seorang khatib dari mimbar saat didirikan shalat Jum’at di Muhafadzah Yanbu.
Majid bin Ghalib al-Muhammadiy, juru bicara resmi Kementerian Urusan Islam Wilayah al-Madinah al-Munawarah, menjelaskan bahwa pada pukul 12.35 siang (Jum’at, 2/3), seseorang berusaha naik ke atas mimbar di Masjid Jami’ al-Jabiriyah di Yanbu al-Bahr.
Orang tersebut diketahui memiliki kelainan jiwa. Beberapa jemaah di masjid tersebut kemudian menghubungi pihak keamanan untuk mengamankan orang tersebut.
Dalam video yang banyak beredar di berbagai media sosial, polisi dibantu beberapa jemaah berusaha membujuk orang yang kurang waras tersebut untuk turun dari mimbar, hingga akhirnya berhasil turun dengan paksa.
Beberapa saksi mata melihat bahwa orang tersebut mengenakan “al-bist” warna hitam yang biasa dikenakan khatib dan imam. Pada awalnya, jemaah mengira khatib resmi telah datang dan bersiap untuk khutbah Jum’at,
Setelah mengetahui bahwa orang tersebut bukanlah imam yang semestinya bertugas, beberapa jemaah mengambil tindakan yang semestinya.
Sementara itu, banyak warganet yang tergesa-gesa memberikan kesimpulan atas kejadian pada hari Jumat tersebut. Di beberapa lini masa dan grup FB, muncul komentar atas video tersebut bukan dari kejadian yang sebenarnya.
Beberapa komentar dari warga Saudi juga mengatakan bahwa ada yang mengenal dengan orang tersebut. Sebenarnya dia seorang pelajar, hanya saja jiwanya terganggu sehingga nekat melakukan perbuatan tersebut.
