Founding Day (Yaum at-Tasis) Kerajaan Arab Saudi dirayakan untuk pertama kalinya pada hari Selasa ini, 22 Februari 2022. Mendadak suasana weekday yang biasa disibukkan dengan rutinitas sehari-hari berubah drastis.
Kendaraan tidak bergerak dari tempat parkir di sekeliling gedung apartemen atau flat. Jalanan tampak lenggang yang biasa sesak hilir mudik mobil untuk pergi-pulang kerja atau bus-bus sekolah mengantar jemput siswa-siswi.
Sebaliknya, suasana mushalla dan masjid komplek perumahan turut merasakan perubahan tersebut, yaitu jamaah untuk satu hari ini ramai memenuhi masjid selama lima waktu shalat.
Biasanya, hanya shalat Fajar (Shubuh) dan Isya saja mushalla dan masjid penuh jama’ah hingga shaf terakhir di hari kerja. Bahkan terkadang harus menggelar karpet, sajadah atau tanpa alas apapun untuk mengikuti imam di luar ruang shalat. Karena selain kedua waktu shalat tersebut, rata-rata tidak sedang di rumah.
Hari Berdiri Arab Saudi sepertinya “dirayakan” berbeda di distrik-distrik perumahan. Jika hari-hari biasa bapak-bapak bertebaran di lokasi kerja mereka, anak-anak di madrasah, tetapi untuk satu hari pertama kali diliburkan ini, mereka shalat di mushalla atau masjid terdekat rumah.
Walhamdulillah, semangat warga di Saudi, baik pendatang maupun pribumi, mengikuti shalat berjamaah di masjid masih tinggi. Ini mengingatkan cerita seorang WNI yang baru tiba di Saudi, melihat suasana shalat masjid di Saudi, seperti shalat Hari Raya di kampungnya.
Selain memenuhi mushalla dan masjid, warga di Saudi tidak segan untuk mendirikan jamaah shalat di lapangan terbuka, ruang kosong atau di tempat-tempat yang memungkinkan jika lokasi masjid jauh. Pemandangan ini kerap dijumpai di tempat-tempat rekreasi seperti di taman, pantai atau pasar.
Di jalan-jalan besar (highway) juga tidak jarang dijumpai beberapa mobil dihentikan menepi ke pinggir jalan, kemudian seluruh penumpangnya menunaikan shalat di samping kendaraannya.
Bahkan sempat terekam kejadian tabrakan antar dua mobil, tetapi kedua pengemudinya melanjutkan dengan shalat berjamaah di trotoar, sambil menanti kehadiran pihak yang akan menangani kecelakaan tersebut.[]