Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

Piagam Diriyah: Kesepakatan Mendirikan Negara Dengan Menegakkan Syariat Allah oleh Imam Muhammad dan Syaikh Muhammad

Piagam Diriyah: Kesepakatan Mendirikan Negara Dengan Menegakkan Syariat Allah oleh Imam Muhammad dan Syaikh Muhammad

Pada hari berdirinya, kita mengenal orang besar yang memimpin epik kejayaan dan mendirikan negara Saudi pertama, Imam Muhammad bin Saud.

Negara Saudi pertama didirikan oleh Imam Muhammad I bin Saud bin Muhammad bin Muqrin bin Markhan bin Ibrahim bin Musa bin Rabia bin Mani’ bin Rabi’ah Al-Muradi dan Al-Marada dari Hanifa dari Bakr bin Wael bin Qasit bin Hanab bin Afsa bin Daami bin Jadila bin Asad bin Rabia bin Nizar bin Maad bin Adnan.

Mereka termasuk suku Rabi’ah yang paling terkenal di era pra-Islam, awal Islam dan di era Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah. Mereka dianggap sebagai salah satu suku Arab terbesar dalam jumlah, yang memenangkan salah satu bagian dari perang Bassous.

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

Dan Imam Muhammad I bin Saud bin Muhammad bin Muqrin adalah penguasa kedua keluarga Al Saud setelah ayahnya Saud yang Pertama, dan Emir Kelimabelas Imarah Diriyah setelah Pangeran Zaid bin Markhan bin Watban. Dia mengambil alih emirat setelah kematian ayahnya, Pangeran Saud I.

Masa kepempinannya bertepatan dengan kemunculan Syaikh Muhammad bin Abd al-Wahhab al-Tamimi, seorang dai penyeru agama Allah, penolak bid’ah dan kesesatan, menyeru ketakwaan kepada Allah semata, serta menolak segala sesuatu yang dimasukkan sebagai agama Allah padahal tidak ada di dalamnya.

Imam Muhammad mendukungnya; Ketika Muhammad bin Saud berangkat dari kota Diriyah dan bertemu Muhammad bin Abdul Wahhab, keduanya bersepakat untuk mendirikan negara yang akan menegakkan hukum Allah sebagaimana dituangkan dalam Piagam Diriyah.

Pada masa pemerintahannya, tembok Diriyah dibangun pada tahun 1172 H (1758 M) oleh putranya Abdul Aziz. Terdiri dari dua dinding paralel dari tanah liat dan di antaranya batu untuk memperkuat, dengan panjangnya 7 akyal dengan menara.

Alasan pembangunannya adalah setelah seruan Emir Bani Khalid Urayer bin Dajin di Diriyah pada tahun yang sama.

Dia memimpin tentara dan peperangan antara 1159 H – 1162 H (1746 M-1749 M), dan setelah perluasan negara Saudi pertama dan kesibukannya mengelola urusannya, dia mempercayakan putranya Abdulaziz untuk memimpin tentara.

Dari kebijakan keuangannya, jika utang jatuh pada negara, dia menyatakan kepada publik kebutuhan perbendaharaan (Baitul Maal).

Siapa pun yang memiliki keinginan untuk memberikan dukungan perbendaharaan secara sukarela, maka saling bergegas mendukung negara.

Dia juga mangatur uang keluar dengan menetapkan pengeluaran, yang membuat Diriyah menempati posisi penting di Najd.

Promo

رحم الله الإمام محمد الأول رحمة واسعة و جزاه عنا خير الجزاء و حفظ الله بلادنا و قيادتنا من كل مكروه و وفقهم إلى ما فيه خير البلاد والعباد

Sumber: Cuitan Khaled H. Alshareef,Social Media Influencer Arab Saudi