Umrah Ramadan oleh: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop
promo: Haji Tanpa Antri Bilboard Dekstop

WNI di Arab Saudi: Pulang Sekarang Atau Tunda Cuti Tahun Depan?

WNI di Arab Saudi: Pulang Sekarang Atau Tunda Cuti Tahun Depan?

Akhir-akhir ini marak di lini media sosial, informasi perpulangan warga asing di Arab Saudi. Tak terkecuali warga Indonesia yang masih berada di negeri Raja Salman ini.

Pada saat jumlah pasien bertambah dari warga asing di Arab Saudi, muncul berita palsu, konon Arab Saudi akan memulangkan seluruh warga asing.

Kabar yang mengatasnamakan Imigrasi Saudi ini, dibantah telak oleh salah seorang petugas di Imigrasi Riyadh; “Bagaimana mungkin Raja Salman telah memerintahkan untuk memberikan pengobatan gratis bagi seluruh warga dan ekspatriat, legal maupun ilegal, yang terdampak corona, kemudian mengusirnya?”

Kuota Haji Dalam Negeri
Promo

BACA: Hoax Pemulangan Semua Warga Asing di Arab Saudi

Kemudian muncul kabar bahwa penerbangan internasional telah diizinkan. Ramai di medsos penawaran harga tiket yang selangit. Tetapi informasi tersebut tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Adapun yang sedang berlangsung adalah penerbangan jemaah umrah dari seluruh dunia, yang tertahan paska bandara di-lockdown. Jemaah umrah Indonesia juga dapat kembali ke Tanah Air setelah sebulan lebih menetap di Makkah.

BACA: Daftar 317 WNI di Arab Saudi yang Kembali ke Tanah Air di Masa Lockdown

Tidak lama berselang, tersiar kabar KBRI Riyadh sedang mengupayakan penerbatangan khusus bagi WNI di Arab Saudi.

Meskipun informasi dapat diakses di website layanan KBRI Riyadh, tetapi banyak warga Indonesia tidak mengetahuinya.

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengetahui kabar tersebut setelah diviralkan di medsos, bukan dari pemberitahuan resmi KBRI.

Berdasarkan update 26 April 2020, bahwa penerbangan direncanakan pada 2 Mei 2020, dengan kuota 200 orang saja, terdiri dari 80 WNI kurang beruntung dan 120 orang masyarakat umum.

Semua persyaratan dan ketentuan dapat dibaca detail di website layanan KBRI Riyadh.

Promo

Di satu sisi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meminta kepada Pekerja Migran Indonesia, agar menunda kepulangan ke Indonesia dan menunda cuti hingga tahun depan.

Menurut Ida, penundaan kepulangan ke Indonesia saat ini, guna keselamatan dan kesehatan semuanya, di tengah pandemi corona.

Selaras dengan ini, Menteri Perhubungan RI telah menerbitkan peraturan nomor PM 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441.

Isinya, larangan sementara penggunaan sarana transportasi darat, udara, dan laut. Otomatis, tidak ada kendaraan yang bisa membawa pulang warga Indonesia yang tiba di Bandara Soekarno Hatta Cenkareng, Jakarta.

Terbukti, sejumlah PMI Hong Kong terlantar di Bandara Soetta, tak bisa melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya. Mereka tertahan beberapa hari dengan segala keterbatasannya di bandara.

Jika ini pilihannya, apakah WNI lebih baik menunda atau tetap harus kembali ke Tanah Air karena kontrak kerja telah usai?

Penutup, Beda Nasib Dengan Warga Saudi

Sebagaimana berita yang beredar luas, pemerintah Arab Saudi menjemput warganya yang pulang dari luar negeri dengan memberikan fasiltas yang istimewa.

Disediakan hotel bintang lima secara gratis selama karantina sementara dan pengobatan gratis. Tiba di bandara di negerinya, disambut dengan penuh kehormatan dan kerinduan.

Iring-iringan ini bukan menyambut tamu negara, tetapi warga Arab Saudi yang tiba di Tanah Airnya setelah tertahan di luar negeri di saat pandemi corona.