Umrah Ramadan oleh: Tour Saudi Bilboard Dekstop
promo: Tour Saudi Bilboard Dekstop

Kupas Tuntas Berita Sindonews Tentang Al-Jabri vs MBS (Bag. 2)

Kupas Tuntas Berita Sindonews Tentang Al-Jabri vs MBS (Bag. 2)

Hari Selasa (11/8), Sindonews menulis judul berita: “Dituduh Hendak Bunuh Eks Mata-mata Saudi, Putra Mahkota MBS Dipanggil Pengadilan AS.”

Eks mata-mata Saudi yang dimaksud adalah Sa’ad Al-Jabri, sosoknya telah diulas di bagian pertama dari “kupas tuntas” ini.

Uniknya, Al-Jabri baru mengungkap awal Agustus lalu, tentang ancaman pembunuhan dirinya di tahun 2018.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Karenanya, Al-Jabri mengajukan ke pengadilan di Washington, menuntut MBS dan puluhan petinggi Saudi lainnya.

Muhammad Jihad Al-Samman, pakar tata negara dan terorisme, yang tinggal di AS, mengungkap hakekat isi berkas perkara Al-Jabri.

Al-Samman menyimpulkan dengan yakin, bahwa berkas Al-Jabri isinya hanya intrik politik, menargetkan pemerintah Saudi.

Berkas perkara setebal 107 halaman, 95% buktinya dicomot dari media massa dan media sosial. Seperti Washington Post, CNN, Al-Jazeera, cuitan twitter atau status FB.

Jadi, dalil gugatannya adalah laporan media yang selama ini dikenal memusuhi Saudi dan umat Islam secara umum.

Al-Samman yang sehari-hari meninjau perkara di pengadilan di Amerika, menganggap berkas tersebut sangat hina sekaligus lucu.

Sampai pada puncak keheranannya, berkas yang banyak mengungkit kasus Kashoggi tersebut, mengutip Washington Post untuk kesimpulan CIA bahwa MBS otak pembunuhannya.

Demikian pula tuduhan “Fariiq Al-Namr” yang katanya dikirim untuk membunuh Al-Jabri. Tetapi tidak ada bukti sama sekali, kecuali maskharah, intrik, dan kedustaan.

Lantas, apa maksud Al-Jabri mengajukan perkara ke pengadilan di AS?

Umrah Anti Mainstream
Promo

Al-Jabri mengeksploitasi miliaran dollar yang telah dia kumpulkan dengan cara korup selama bertahun-tahun, untuk membeli pelobi, politisi dan pengacara di Washington.

Dia ingin menciptakan kegaduhan dengan mempolitisasi kasusnya dan mengalihkan dari kasus korupsi ke masalah politik.

Tentunya, dengan dukungan media untuk menganggu hubungan antara Riyadh dan Washington.

Beberapa pengamat politik dari Saudi juga menganggap bahwa dengan kasus ini, dia berharap bisa mendapat suaka di Amerika, meskipun kini menetap di Kanada.

Anggapan tersebut tidak keliru, setidaknya 3 hunian, 2 apartemen dan 1 penthouse dimiliki Al-Jabri di Boston.

Dari mana uang untuk membeli properti senilai 8.67 juta dollar AS tersebut?

Dari praktek korupnya, seperti imbalan kontrak dengan perusahaan International Business Machines Corp atau Oracle Corp, selama Al-Jabri menjabat di Kemendagri Saudi.

Tetapi media seperti Sindonews, tanpa investigasi mendalam, menukil dan menerjemahkan dari media yang sesuai seleranya. Bagaimana bisa mengaku sebagai “sumber informasi terpercaya?”

Dan media mainstream lainnya, mempratekkan cara yang sama. Laporan berita sudah bukan lagi karena menyiarkan fakta, tetapi seberapa besar uang yang bisa didapat?

Silahkan tonton penjelasan detail berkas perkara yang diajukan Al-Jabri di pengadilan Washington: