Seorang jurnalis Arab Saudi yang bermukim di Washington, Amerika Serikat, Husein al-Ghawi, menulis kulwit membongkar sumber fitnah media terhadap Arab Saudi selama ini. Berikut fakta yang diungkapnya.
Pertama, sebanyak 3 ribu wartawan berkembangsaan Arab, tinggal di Turki, bekerja untuk puluhan portal berita berbahasa Arab dan televisi satelit untuk menyerang Arab Saudi.
Para pekerja pers tersebut paling banyak berasal dari Palestina, sebanyak 900 orang. Kemudian asal Mesir, Suriah, Irak, Yaman dan beberapa negara Arab lainnya.
Kedua, para wartawan dan media tersebut didukung penuh oleh Qatar. Cara kerjanya, mereka membuat fabrikasi berita tanpa sumber yang jelas (majhul, anonim).
Agar menghilangkan kesan hoax dan dianggap kredibel, berita tersebut mereka kirim dan diterbitkan pertama kali di media Barat.
Ketika berita sampai di Washington, diolah oleh beberapa orang keturunan Arab dan Pakistan, yang pernah tinggal di Arab Saudi.
Ketiga, saat ini mereka melancarkan “Perang Generasi Keempat” (GW4) dengan menggunakan peran media menargetkan kegoncangan dan mengganggu stabilitas Arab Saudi.
Di saat yang sama, mereka berusaha mengagalkan proyek-proyek pembangunan di Arab Saudi, menggantikan dengan rencana yang telah tersusun.
Sebagai tambahan, banyak terkuak dokumentasi dan rekaman persengkokolan beberapa negara untuk merusak tatanan negara Arab Teluk, sejak Arab Spring di tahun 2010.
Keempat, David Keys, di antara tokoh yang ikut berperan dalam kampanye hitam dan propaganda terhadap Arab Saudi.
Seorang mantan juru bicara pemerintah Israel, adalah tokoh penting dan berpengalaman dalam manajemen kampanye dan serangan elektronik.
Memiliki tim di belakang layar yang melakukan agitasi, propaganda secara elektronik.
Kelima, meskipun demikian, alhamdulillah, Arab Saudi berhasil menghadapi dan menggagalkan propanda paling sengit dari hasutan selama ini. jll