Sejak tahun 1993 bergaul dengan orang Timur Tengah terutama orang Saudi Arabia dan Kuwait, ada kebiasaan-kebiasaan yang saya amati, di antaranya:

1. Jika berjalan atau berdampingan, mereka menggandeng tangan kita. Bisa jadi Anda akan risih. Padahal itu tanda penghormatan kepada kita.

2. Jika makan bersama, mereka hampir selalu melayani kita baik mengambilkan nasi atau lauknya, bahkan memilihkan makanan-makanan dan menyerahkan ke kita setengah nyuapin. Jika demikian maka kita pantang menolaknya. Jawaban “kholas” (sudah) membuat mereka sedih. Terima dan makanlah.

Promo

3. Jika sedang berbicara bersama kita, hampir setiap kalimat yang diucapkan di ujungnya ada doa: Allah Yusalmik, Thawwallahu Umurok, Sallamakallah, Allah Yubaarik Fik, Hafidhokallah, Allah Yuhayyik dll.

4. Jika baru datang atau berketemu, yang namanya bertanya kabar tidak putus-putus, sekalipun kita sudah jawab : bikheir Alhamdulillah, dia akan nanya kabar orang tua kita, anak-anak kita, keluarga kita, bertanya orang-orang yang sama-sama dikenal dengan menyebut satu persatu sampai kita harus mencari jawaban yang lain agar jawabannya tidak monoton itu-itu saja walaupun artinya sama: baik alhamdulillah (alhamdulilla bikheir, thayyib walillahil hamad wal munnah, nahmadullaha wa nasykuruh, dll).

Sumber: https://shorturl.at/dDNSZ, dengan perubahan seperlunya.