Ini adalah hewan yang Allah perintahkan kepada hamba-Nya untuk memperhatikan ciptaan-Nya. Apakah kamu benar-benar pernah merenungi unta sebelumnya?
Hewan yang dijuluki “Kapal Padang Pasir” ini adalah salah satu makhluk menakjubkan yang telah Allah anugerahi dengan keistimewaan yang tidak dimiliki makhluk lain.
Ia adalah hewan yang paling sabar dalam menghadapi rasa lapar dan haus, paling mampu menahan panas dan dingin, serta mampu melakukan perjalanan jauh. Jika dibebani, ia kuat menanggung; jika berjalan, ia menempuh jarak jauh; jika diperah, susunya banyak; dan jika disembelih, dagingnya mengenyangkan.
Diantara keajaiban unta Arab adalah memiliki leher yang panjang dan melengkung, dada yang dalam namun ramping, serta memiliki punuk di punggungnya. Banyak orang percaya bahwa punuk unta berisi air, namun kenyataannya punuk itu adalah tumpukan lemak yang memungkinkan unta berjalan berhari-hari di padang pasir tanpa makan. Seekor unta bisa membawa hingga 36 kg lemak di punggungnya.
Bagaimana unta bisa memakan tanaman berduri tanpa terluka?
Karena mulut unta dilapisi oleh papila (tonjolan) yang terbuat dari protein keras seperti kuku dan rambut. Struktur ini membuat bagian dalam mulut unta kasar dan memungkinkan unta mengunyah duri tanpa terluka.
Unta juga merupakan satu-satunya hewan yang bisa menyerap kembali uap air dari udara yang dihembuskannya saat bernapas. Ia mengeluarkan karbon dioksida dan mengembalikan uap air ke dalam tubuh melalui proses kondensasi.
Unta memiliki kemampuan untuk menutup lubang hidungnya saat badai pasir untuk mencegah pasir masuk.
Ia juga menaikkan suhu tubuhnya hingga 41.7°C di siang hari agar tidak berkeringat dan tetap sesuai dengan suhu lingkungan. Jika suhu lingkungan melebihi 42°C, barulah ia mulai berkeringat untuk mendinginkan tubuhnya.
Kelompok unta bisa saling menempel satu sama lain untuk menghindari panas. Hewan ini dapat bertahan meski kehilangan 30% air dari tubuhnya.
Subhanallah, unta bahkan bisa minum air laut, karena ginjalnya mampu menyaring kelebihan garam dalam air. Saat haus, unta dapat minum air hingga 18 liter sekali teguk tanpa merusak sel darah merahnya. Allah menciptakan sel darah unta berbentuk lonjong, bukan bulat seperti makhluk lain, sehingga saat menyerap air, mereka mengembang tanpa pecah.
Bahkan darah dan urin unta bisa diserap kembali oleh tubuh dan diarahkan ke perut, di mana bakteri khusus akan mengubah zat urea menjadi asam amino, yakni protein dan air. Unta akan menahan urinnya di kandung kemih selama tubuhnya masih membutuhkan air.





Unta memiliki dua lapisan bulu mata yang panjang untuk melindungi matanya dari debu dan pasir yang beterbangan, serta memiliki pendengaran yang sangat tajam meskipun telinganya kecil. Ia juga memiliki organ khusus bernama syiqsyiqah (الشقشقة) di tenggorokannya, yaitu kantung besar yang dapat mengembang dan keluar dari mulutnya dalam situasi-situasi tertentu seperti: Menunjukkan dominasi atas kawanan, saat marah, dan saat ingin kawin.
Meskipun unta adalah hewan herbivora, ia memiliki taring yang tajam dan berbahaya yang bahkan bisa membunuh. Oleh karena itu, taring tersebut biasanya dipotong. Unta jantan yang dominan di setiap kelompok keluarga akan mencegah interaksi antara betina dengan unta jantan lain. Ia akan berdiri atau berjalan menghadang mereka, atau bahkan mengejar dan mengusir jantan lain.
Unta sangat cemburuan. Ia tidak akan membiarkan unta jantan lain mendekati betina yang telah ia kawini. Ia bisa bertarung sampai mati demi mempertahankan pasangannya.
Unta juga cepat belajar, tunduk dan patuh kepada penggembalanya tanpa ragu, bahkan hanya melalui suara yang familiar.
Unta memiliki daya ingat luar biasa. Ia bisa mengingat tempat ia lahir, tempat minum, dan penggembala yang merawatnya, bahkan setelah waktu yang lama. Orang Badui kadang mengandalkan unta mereka untuk menunjukkan arah ke rumah jika mereka tersesat di padang pasir.
Unta juga setia kepada pemiliknya. Saat cuaca buruk, ia akan membentangkan kaki depannya agar penggembalanya bisa masuk dan berlindung di bawah tubuhnya.
Namun, unta juga dikenal dengan sifat pendendam. Ia tidak akan melupakan orang yang pernah menyakitinya, dan akan balas dendam begitu ada kesempatan, meski telah bertahun-tahun berlalu.
Makhluk yang menakjubkan ini telah Allah ciptakan dengan struktur tubuh yang besar dan banyak keistimewaan untuk melayani manusia dan memenuhi kebutuhannya. Dan sebaik-baik ucapan adalah firman Allah: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?” (QS. Al-Ghasyiyah: 17). [Muhammad Abyan Arrazi]
Sumber tulisan: @c1li9
–