Umrah Mandiri oleh: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri
promo: Billboard Dekstop WAG Umrah Mandiri

Mengejutkan! Ini Dia Data WNI di Arab Saudi Menurut KPW KBRI Riyadh, Mahendra

Seminar Advokasi dan Pengukuhan Pengurus Garda BMI DPLN Riyadh Saudi Arabia Masa Bakti 2023-2028 berlangsung di Resort Walid, Al-Manakh, Riyadh, pada hari Jum’at (27 Juli 2024).

Mengambil tema “Pemberdayaan dan Pelindungan Buruh Migran: Tantangan dan Solusi,” Garda BMI mengundang 3 narasumber, yaitu Suseno Hadi (Atase Tenaga Kerja KBRI Riyadh), Erianto N. (Atase Hukum KBRI Riyadh) dan Syarif (Fungsi Politik & Protokol KBRI Riyadh).

Sebelum seminar dibuka, acara dimulai dengan sambutan Ketua DPP Garda BMI, Imam Subali dan Koordinator Pelindungan Warga (KPW) KBRI Riyadh, Mahendra. Selain itu rangkaian acara juga diisi dengan Pengukuhan Kepengurusan DPLN Garda BMI Riyadh periode 2023-2028.

Umrah Anti Mainstream
Promo

Sambutan KPW mengurai data menarik dari warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi. Mahendra menyampaikan bahwa jumlah warga Indonesia di Arab Saudi yang tercatat dengan Kementerian Luar Negeri adalah sebanyak 358 ribu jiwa.

“Walaupun kenyataannya adalah bisa dua kali atau tiga kali dari jumlah tersebut,” imbuh Mahendra. Kemudian dia melanjutkan, “Dari jumlah tersebut, ART adalah jumlah terbanyak, mencapai 200 ribu, kemudian untuk supir mencapai 40 ribu.”

Mahendra melihat bahwa komposisi pekerja Indonesia di Arab Saudi masih bergantung kepada ART dan sopir. “Padahal kita berharap, mudah-mudahan dari ART dan sopir ini, bisa berangkat ke profesi yang lebih tinggi, yang kita lihat sudah mulai banyak profesi yang lain, seperti perawat.”

Selain itu Mahendra juga mengakui bahwa tenaga IT dan perminyakan, sudah mulai banyak ditemui. Dengan kemajuan Arab Saudi yang terus membangun ini, tenaga kerja di bidang IT telah banyak didatangkan dari Indonesia.

Saat ini KBRI Riyadh juga menghadapi pengaduan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Mahendra mengungkapkan bahwa tahun 2021 kasus pertahun sekitar 1300 laporan. Kemudian tahun 2022 sekitar 1600 pengaduan dan tahun 2023 melonjak menjadi 2100 pengaduan yang diterima KBRI Riyadh.

“Sampai Juli 2024, tengah tahun satu semester ini, pengaduan terkait keimigrasian mencapai 755, jadi kalau kita hitung sudah 805 kasus banyak terjadi masalah overstayer, masalah penyalahgunaan izin tinggal,” paparnya.

Lebih lengkap data dan laporan permasalahan WNI di Arab Saudi, bisa ditonton secara lengkap di video di atas.[]

Umrah Anti Mainstream
Promo