Persatuan Kontraktor Turki, mengkonfirmasi kontraktor Turki di Timur Tengah mengalami kerugian, setidaknya 3 miliar dolar dalam setahun terakhir (2019).

“Kontraktor kami di Timur Tengah telah menderita kerugian yang diperkirakan setidaknya US $ 3 miliar pada tahun lalu, sebagai akibat dari kesan yang dibentuk terhadap Turki,” kata Medhat Yeni Qun, kepala Persatuan Kontraktor Turki.

Dalam 9 bulan tahun 2020 ini, Turki menggarap 4 proyek senilai USD $ 21 juta. Nilai ini menempatkan Arab Saudi sebagai proyek terbesar kedua di Timur Tengah, setelah Irak, dan keenam di semua pasar kontraktor Turki.

Promo

Di saat yang sama, Konjen RI di Jeddah mengajak kontraktor Indonesia Bangun Smart Cities di Arab Saudi.

Hari Ahad (12/10), Tim Ekonomi dan Perdagangan (Ekodag) KJRI Jeddah yang dipimpin oleh Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono melakukan Virtual Meeting dengan perwakilan perusahaan BUMN Indonesia dan swasta.

Perusahaan BUMN yang hadir pada Virtual Meeting tersebut adalah PT. Wijaya Karya (Konstruksi), PT Waskita Karya (Konstruksi), PT. Pembangkit Jawa Bali (Energi), dan PT CG Power System Indonesia (alat-alat listrik).

Konjen RI menyampaikan peluang-peluang bagi para kontraktor Indonesia untuk berpartisipasi pada proyek-proyek konstruksi program Saudi Vision 2030, khususnya pembangunan smart cities di beberapa wilayah di Arab Saudi.

Konjen juga menyatakan keyakinannya terhadap para perusahaan tersebut yang sudah memiliki pengalaman global sejak lama, untuk dapat membuktikan diri atas hasil karya anak negeri yang mendunia.

Keempat perusahaan tersebut menyambut baik peluang itu dan berharap dukungan KJRI Jeddah dalam mengawal kesiapan mereka untuk dapat terjun pada proyek-proyek infastruktur di Saudi, dengan membawa nama bangsa dan negara Indonesia. (al Arabiya, KJRI Jeddah)