Hari Ahad (1/8), Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa proses belajar mengajar dengan kehadiran siswa di kelas untuk tingkat Mutawasith (SMP) dan Tsanawiyah (SMA) bagi mereka yang telah menerima dua dosis vaksin.

Juru Bicara Kemenkes menambahkan, bahwa “untuk siswa di Ibtidaiyah dan taman kanak-kanak, kehadiran mereka tergantung dengan capaian kekebalan masyarakat yang diperlukan sebesar 70% dari populasi Kerajaan dengan dua dosis vaksin, atau pada 30/10/2021, atau mana yang lebih dulu.”

Kedua Kementerian Pendidikan dan Kesehatan di Arab Saudi telah menetapkan bahwa semua siswa dan tenaga kependidikan berusia 12 tahun ke atas, diharuskan mendapatkan dua dosis vaksin Corona sebagai syarat kembalinya proses belajar yang aman, sebelum dimulainya tahun ajaran 1443 H.

Promo

Dalam sebuah pernyataan bersama ditekankan bahwa pengetatan hal tersebut “dalam rangka persiapan untuk kembalinya kehadiran siswa di kelas untuk tahun akademik berikutnya dan untuk menjaga keselamatan komunitas pendidikan.”

Sementara itu, Kementerian Kesehatan berjanji akan memenuhi vaksinasi bagi seluruh siswa laki-laki dan perempuan, tenaga pendidikan dan yang tercakup dalam keputusan tersebut, sebelum dimulainya tahun ajaran baru.

Pada bulan Mei, Kementerian Pendidikan telah menyetujui – setelah kesepakatan dengan Kementerian Kesehatan – rencana kembalinya pendidikan, yang mencakup empat poin dasar, untuk memastikan kelanjutan proses pendidikan sesuai dengan persyaratan keamanan masyarakat di tengah pandemi Corona.[]

Sumber: Alarabiyah