Pameran Pertahanan Dunia Arab Saudi untuk pertama kalinya dibuka hari Ahad (6/3) pagi ini di Riyadh, sebagai bagian dari upaya untuk melokalkan produksi militer Saudi.

Pameran ini menampilkan hampir 600 peserta dari lebih dari 40 negara, dan penyelenggara memperkirakan 30 ribu orang akan hadir.

Acara akan berlangsung dari Ahad hingga Rabu minggu ini, di tempat yang dibangun khusus seluas 800.000 meter persegi di utara Riyadh.

Pameran ini akan diadakan setiap dua tahun dan diselenggarakan oleh Kingdom’s General Authority for Military Industries (GAMI).

Delegasi dari puluhan negara akan mengunjungi paviliun yang menampilkan produk dan demonstrasi dari ratusan peserta pameran lokal dan internasional.

Peserta pameran akan menampilkan teknologi dari sistem pertahanan udara, darat, laut, dan luar angkasa.

“Tanggal 6 Maret akan menandai tonggak penting dalam perjalanan Kerajaan menuju pelokalan 50 persen dari produksi militernya pada tahun 2030,” kata Ahmad al-Ohali, Gubernur GAMI dalam sebuah pernyataan.

“Kami melihat minat global yang luar biasa untuk berpartisipasi di edisi pertama World Defense Show dan kami berharap dapat menyediakan lingkungan yang kondusif untuk jaringan dan kemitraan lintas batas untuk mendorong inovasi di industri ini,” tambahnya.

Diskusi panel tematik harian akan menggali rincian teknologi yang dipamerkan di pameran.

Juga akan ada pertunjukan pertahanan siber selama 20 menit yang diadakan enam kali sehari di Pusat Komando dan Kendali.

Zona Start-Up akan menampilkan beberapa teknologi terbaru yang ditawarkan oleh perusahaan kecil dan menengah dari seluruh dunia.

Hari terakhir pertunjukan akan membuka pintu bagi 5.000 siswa Saudi berbakat dari the Kingdom’s STEM institutions for the Future Talent Program.[]

Sumber: ALARB