Teroris Syiah Houtsi di Yaman yang didukung Iran, akan membayar mahal atas perbuatan mereka yang menargetkan instalasi dan fasilitas sipil. Houtsi mengabaikan hukum humaniter internasional, yang memberikan perlindungan khusus pada objek sipil.
Peringatan ini disampaikan oleh Juru Bicara Koalisi, Kolonel Turki Al-Maliki, setelah Pasukan Pertahanan Udara Saudi berhasil menembak jatuh sebuah drone yang membawa bahan peledak pada hari Ahad (26/5) dini hari.
Drone yang diluncurkan oleh milisi Houtsi dukungan rezim Iran tersebut menargetkan Bandara King Abdullah di Jazan, bandara komersial yang biasa digunakan oleh ribuan warga sipil.
“Kami menegaskan hak sah kami untuk membela negara kami,” tegas Maliki.
Maliki mengatakan bahwa serangan Houtsi sengaja menargetkan pejabat tinggi, warga dan fasilitas sipil secara sistematis.
Khadimul Haramain, Raja Salman telah mengundang para pemimpin negara Arab dan Teluk untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat membahas implikasi serangan minggu ini terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung 30 Mei sampai dengan 1 Juni di Mekah.
Pada minggu lalu, empat kapal komersial disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab. Dua hari kemudian sebuah drone menyerang instalasi minyak di sebelah barat Riyadh. SG
