Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi menyatakan bahwa izin tinggal (iqamah) bagi ekspatriat di Kerajaan Arab Saudi secara otomatis diperpanjang 3 bulan mendatang, sebagaimana keputusan kerajaan baru-baru ini.

Keputusan yang dirilis pada awal bulan Juli ini, juga memberikan perpanjangan visa re-entry bagi ekspatriat yang tertahan di luar Saudi selama tiga bulan secara gratis.

Langkah ini dilakukan setelah pekerja migran di Saudi, tidak dapat kembali karena penangguhan penerbangan udara ke dan dari Saudi selama pandemi coronavirus saat ini.

Promo

Jawazat yang berkoordinasi dengan Pusat Informasi Nasional, afiliasi Kementerian Dalam Negeri, melakuan perpanjangan iqomah tanpa perlu pengajuan.

“Pemerintah telah mengeluarkan beberapa arahan, termasuk membebaskan biaya dan denda bagi ekspatriat pemegang visa re-entry dan iqomahnya telah habis masa berlakunya, ketika berada di luar Saudi,” kata Kepala Jawazat Mayjen. Sulaiman Abdulaziz Al-Yahya yang dikutip media lokal.

Kategori yang dikecualikan, tambah Al-Yahya itu, termasuk ekspatriat yang mengantongi visa re-entry atau visa final exit, tetapi tidak bisa menggunakannya. Serta warga asing yang telah datang di Saudi untuk mengunjungi kerabat atau bisnis, tetapi tidak bisa kembali ke negaranya.

Menjawab pertanyaan di twitter, Jawazat menjelaskan bahwa perpanjangan visa dan iqomah bagi ekspatriat yang berada di luar Saudi, dilakukan secara otomatis.

Akan tetapi Kementerian Sumber Daya Manusia menekankan bahwa perpajangan tersebut hanya berlaku bagi mereka yang izin kerjanya diperpanjang.

Warga asing di Arab Saudi jumlahnya mencapai 10,5 juta dari total populasi Arab Saudi sebesar 34,8 juta.

Penerbangan internasional ke dan dari Arab Saudi telah dihentikan sejak Maret sebagai bagian dari langkah untuk menahan penyebaran COVID-19.(SG)

Promo