Kerajaan Arab Saudi menawarkan visa elektronik pengunjung kepada delapan warga negara tambahan, setelah sebelumnya 49 negara dunia. Apakah Indonesia di antaranya?

Kementerian Pariwisata Arab Saudi merilis pengumuman tersedianya visa kunjungan secara elektronik bagi warga dari 8 negara baru.

Yaitu Azerbaijan, Albania, Uzbekistan, Afrika Selatan, Georgia, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan Maladewa, menambah menjadi total 57 negara yang mendapatkan fasilitas e-visa visit.

Promo

Keputusan tersebut memungkinkan pemegang kewarganegaraan dari 8 negara untuk mengajukan visa kunjungan ke Kerajaan secara elektronik, atau memintanya saat tiba di salah satu pintu masuk internasional Kerajaan (visa on arrival).

Langkah ini sejalan dengan strategi pariwisata Kerajaan yang sejalan dengan Visi Saudi 2030, yang meliputi peningkatan kontribusi sektor terhadap PDB dari 3% menjadi lebih dari 10%, dan menarik 100 juta pengunjung setiap tahunnya.

Dari total 57 negara tersebut, sampai saat ini Republik Indonesia bukan subjek negara yang diberikan visa turis oleh Pemerintah Arab Saudi.[]

BACA: Belajar di Masjidil Haram Dengan Visa Turis atau Visa Kerja?