Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, pada hari Selasa (11/9), mengatakan bahwa masalah Palestina merupakan prioritas dan perhatian utama Kerajaan Arab Saudi, dengan berupaya agar rakyat Palestina kembali mendapatkan hak-hak mereka yang sah.
al-Jubeir mengatakan hal tersebut pada sesi pembukaan pertemuan reguler 150 negara Arab yang tergabung dalam Dewan Liga Arab, yang dimulai di Kairo pada hari ini (Selasa, 11/9).
Dalam kesempatan pertemuan tingkat menteri negara-negara Arab tersebut, Arab Saudi kembali menyampaikan tekadnya yang untuk menyatukan Arab dan meningkatkan kinerja seluruh negara Arab. Termasuk di dalamnya mengembangkan sinergi negara Arab untuk mengatasi perkembangan dalam ranah politik, sosial dan ekonomi, dengan melanjutkan upaya reformasi yang diinginkan untuk melihat ke masa depan.
al-Jubaeir mengatakan, “masalah Palestina adalah prioritas dan perhatian utama Kerajaan Arab Saudi, untuk mencari solusi agar rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah atas prakarsa perdamaian Arab dan resolusi-legitimasi internasional sebagai sebuah negara merdeka yang didirikan sejak tahun 1967 dengan ibukota di Yerusalem Timur. Sekaligus menekankan penolakan dari setiap tindakan yang akan merugikan status sejarah dan hukum kota Yerusalem. “
Dia juga mengingatkan bahwa sejak Khadimul Haramain, Raja Salman bin Abdulaziz, meluncurkan nama “Yerusalem Summit” untuk KTT Liga Arab beberapa waktu lalu, merupakan ungkapan dari dalam hati seluruh bangsa Arab untuk rakyat Palestina sebagai bentuk persaudaraan dan penegasan dari sentralitas masalah Palestina bagi bangsa Arab. arby