Pusat Pertolongan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) sejak bulan Mei 2015, telah melakukan bantuan sosial dan kemanusiaan yang menjangkau 40 negara di dunia.
Laporan KSRelief mencatat, Yaman merupakan negara yang paling besar mendapatkan bantuan, yaitu sebesar $ 1,645,926,589 (86,55 persen).
Negara kedua yang memperoleh bantuan tersebar melaluiu KSRelief, adalah Suriah dengan $ 78,303,271 (4,11 persen), disusul Somalia dengan $ 16,828,628 (0,88 persen) dan Rohingya sebesar $ 16,804,421 (sekitar 0,88 persen).
Total dana yang telah digelontorkan KSRelief hingga Oktober 2018, yaitu sebesar $ 1,901,539,026 yang diimplementasikan dalam 457 proyek pembangunan dan bekerja sama dengan 125 mitra.
Menurut buletin statistik bulanan yang dikeluarkan oleh KSRelief, proyek tersebut meliputi ketahanan pangan dengan 162 proyek senilai $ 532,992,642 dan 127 proyek yang berkaitan dengan kesehatan senilai $ 447,330,704.
Selain itu, alokasi dana diperuntukkan 29 program recovery wilayah, sebesar $ 120.276.571, 25 proyek sanitasi air dan lingkungan senilai $ 126,938,242 dan 24 proyek perumahan dan non-makanan sebesar $ 118.086.654. Ada sekitar 22 proyek lainnya senilai $ 106,436,742.
Proyek di 4 Negara Terbesar Penerima Donasi
Di Myanmar, KSRelief membantu muslim Rohingya yang terlantar untuk mencari perlindungan di Bangladesh. Bekerja sama dengan lima mitra, KSRelief telah mengimplementasikan 12 proyek untuk muslim Rohingya sebesar $ 16,504,421 dari Mei 2015 hingga akhir Agustus 2018.
Sementara di Suriah, KSRelief dibantu dengan 14 mitra, telah mengimplementasikan 44 proyek untuk mengurangi penderitaan rakyat Suriah, dengan total dana yang telah dikeluarkan sebesar $ 78.303.271.
Hal yang sama juga dilakukan di Somalia, dengan 7 proyek yang dikerjakan, senilai $ 16,828,628.
Di Yaman, KSRelief pada bula Agustus lalu, menyalurkan bantuan sebesar $ 500.000 kepada pemerintah Yaman melalui Komite Nasional utuk menyelidiki tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Yaman.
KSRelief juga bekerja untuk merehabilitasi 241 anak-anak yang direkrut oleh teroris Syiah Houtsi dari beberapa wilayah Yaman. Baru-baru ini juga diluncurkan program pelatihan kejuruan bagi wanita di Provinsi Shabwah Yaman. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KSRelief untuk meningkatkan taraf kehidupan di Yaman.
Program ini akan melatih 100 wanita selama dua bulan dalam empat bidang: menata rambut, menjahit dan menyulam, membuat kue kering dan manisan, dan membuat parfum dan wewangian. jll arbn