Angkatan Pertahanan Udara Kerajaan Arab Saudi meresmikan unit pertama sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dalam upacara yang diadakan di Institut Angkatan Pertahanan Udara di Jeddah, sebagaimana pengumuman Kementerian Pertahanan Arab Saudi.
Unit tersebut akan bertugas aktif setelah berhasil menyelesaikan pengujian sistem, evaluasi, dan pelatihan lapangan bagi personel di dalam Kerajaan.
Upacara tersebut dihadiri oleh Letnan Jenderal Mazyad Al-Amro, Komandan Angkatan Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, yang secara resmi menyerahkan bendera unit tersebut kepada komandan Grup Pertahanan Udara ke-1, yang menandai kesiapan operasionalnya.
Penempatan baterai THAAD pertama merupakan bagian dari proyek pertahanan yang lebih luas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Kerajaan dan memastikan perlindungan infrastruktur strategis yang vital serta kepentingan nasional Arab Saudi.
Sebelumnya, Angkatan Pertahanan Udara telah meluluskan personel untuk unit THAAD pertama dan kedua setelah mereka menyelesaikan kursus pelatihan khusus di Fort Bliss di negara bagian Texas, AS.
Sistem THAAD dipercaya sebagai salah satu sistem pertahanan udara terkuat di dunia dan saat ini menjadi bagian dari armada pertahanan udara Saudi. Banyak komponen sistem THAAD mulai diproduksi di Arab Saudi sebagai upaya transfer teknologi dan melokalkan industri militer dengan dengan logo “Saudi Made.”[]
Sumber: SG DLL