Kerajaan Arab Saudi kembali menganugerahi kewarganegaraan kepada sejumlah cendekiawan, peneliti, inovator dan orang-orang terkemuka di beberapa bidang ilmu pengetahuan.
Langkah ini sejalan dengan Visi 2030, yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan yang menarik untuk bekompetensi dan menarik orang-orang terkemuka dan kreatif di bidangnya masing-masing.
Pemberian kewargananegaraan kali ini diberikan kepada:
- ilmuwan Amerika-Singapura Jackie Yi Ru Ying.
- ilmuwan Perancis Nour al-Din Ghafoor.
- ilmuwan Lebanon Nevin Khashab.
- CEO badan amal “Hevolution”, Mahmoud Khan dari Amerika.
Profil Penerima Kewarganegaraan Saudi
Ilmuwan Singapura-Amerika Jackie Yi Ru Ying, adalah Direktur Eksekutif dan pendiri Institut Bioteknologi dan Nanoteknologi di Singapura (2003 – 2018). Saat ini memimpin Lab NanoBio, peneliti senior di Badan Sains, Teknologi, dan Penelitian (A*STAR) dan telah menerbitkan banyak artikel dan penelitian tentang topik bioteknologi medis dan nanoteknologi.
Profesor Ying terpilih sebagai Pemimpin Muda Global di Forum Ekonomi Dunia, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Jerman, dan terpilih sebagai salah satu dari “100 Insinyur Era Modern” oleh World House of Chemical Engineers dalam perayaan seratus tahunnya.
Adapun Noureddine Ghafour, Ilmuwan Perancis, yang meraih gelar doktor dalam teknik pemisahan membran dari Universitas Montpellier pada tahun 1995. Saat ini menjadi profesor teknik ilmu lingkungan di Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah (KAUST).
Dia berspesialisasi dalam bidang yang sangat penting (air) teknik desalinasi. Dia juga telah menerbitkan artikel dan penelitian dengan topik teknik ilmu lingkungan, energi terbarukan, dan pemisahan membran.
Sementara ilmuwan Lebanon Nevin Khashab termasuk di antara mereka yang terpilih untuk diberikan kewarganegaraan Saudi, karena kompetensi ilmiahnya yang terdepan dan kontribusinya yang jelas pada bioteknologi dan nanokomposit.
Dia merupakan salah satu pendiri Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah (KAUST), yang strategi penelitian terbarunya, baru-baru ini diumumkan oleh Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Khashab telah menjadi profesor ilmu kimia dan teknik di universitas yang sama sejak tahun 2009, dan salah satu pemenang L’Oréal-UNESCO Prize for Women in Science pada tahun 2017, atas kontribusinya terhadap penemuan bahan hibrida cerdas inovatif yang bertujuan untuk mendistribusikan obat-obatan, dan mengembangkan teknologi baru untuk mengamati aktivitas antioksidan antar sel.
Dan yang terakhir penerima kewarganegaraan Saudi adalah Mahmoud Khan dari Amerika. Dia adalah CEO dari Hvolution Charitable Foundation, yang merupakan organisasi nirlaba pertama yang mendanai penelitian melalui hibah dan memberikan investasi di bidang bioteknologi untuk merangsang ilmu kesehatan.
Khan berspesialisasi dalam bidang presisi, memiliki gelar doktor di bidang kedokteran dari universitas bergengsi dan telah bekerja di perusahaan farmasi terkemuka. Dia juga memiliki pengalaman sebagai praktisi lebih dari 10 tahun, yang bervariasi antara mengelola program akademik seperti diabetes, endokrinologi, dan Nutrisidi Unit Uji Coba di Mayo Clinic, atau industri, di mana Dia menjabat sebagai CEO Penelitian dan Pengembangan Global di PepsiCo.[]
Sumber: SPA dan Asharq Al-Awsat