Hari ini, netizen ramai menviralkan klip video jurnalis Abdusalam Aqel, yang bekerja sebagai reporter Al-Jazeera. Dalam rekamannya, dia menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya di kanal media tersebut.
Abdusalam membongkar kanal berita Al-JAzeera dalam merobek persatuan bangsa dan menargetkan Arab Saudi, sambil mengingatkan bahwa media seharusnya menjadi alat pembangunan, bukan kehancuran dan merusak seperti yang dilakukan al-Jazeera.
Dia memulai pesannya dengan mengatakan: “Kepada teman-teman dan kolega saya di Al-Jazeera, anggaplah bahwa kerajaan Arab Saudi runtuh, jatuh, dan berarkhir.
Anda tahu apa artinya runtuh dan jatuh, itu berarti kehancuran, kelaparan, kerusakan dan pembunuhan, jadi apakah ini yang Anda cari dengan channel Anda?”
Dia melanjutkan: “Sudahkah kami dan Anda mempelajari media, untuk membela isu-isu bangsa kita dan menciptakan kesadaran akan opini publik dan menerangi jalan orang-orang, atau sudahkah kita mempelajari media untuk menghancurkan negara kita?”
“Anda tahu hari ini bahwa Arab Saudi adalah garis terakhir dan tembok pembatas untuk pertahanan negara Arab dan Islam,” imbunya.
Dia menambahkan: “Jika Anda tidak tahu maka saya akan menjelaskan kepada Anda, itu adalah ‘biladul haramain!’ Apakah Anda tahu apa arti kedua masjid suci tersebut?”
Selanjutnya Abdusalam menjelaskan: “Dan tahukah Anda bahwa dia sedang berjuang untuk pembangunan dan rekonstruksi? Dan pertama dalam sejarah, bahwa seorang putra mahkota merupakan anak muda, berpendidikan, cerdas, ambisius, kuat, yang menantang semua peluang untuk membangkitkan negaranya dan melaksanakan proyek 2030? Anda tidak tahu ini!”
Abdusalam mengatakan: “Anggap dia berbuat kesalahan. Lalu, siapa yang tidak akan membuat kesalahan? Pemimpin siapa yang tidak membuat kesalahan? Dan pekerjaan Anda tidak lain hanya untuk mencari kesalahan!”