Banyak orang yang tidak tahu apa yang telah diperbuat Kerajaan Arab Saudi dan rakyatnya untu dunia Islam. Sebagaimana sedikit saja yang mengerti sumbangsih negara Haramaian ini untuk kemanusiaan dan dunia.
Hal ini pernah dijawab oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Shuibi dalam sebuah kesempatan buka puasa bersama di Jakarta.
“Selama ini memang banyak hal yang dilakukan Saudi, khususnya terkait dengan amal khairiyah, tapi tidak di blow up di media,” Jelas Osama. “Hal ini dilakukan untuk menghindari sifat riya atau ingin dipuji oleh orang,” imbuhnya.
“Untuk amal kebaikan atau ibadah, kita tidak mengumumkan di media. Tapi kalau bisnis, baru kita umumkan ke publik,” kata Osama lebih lanjut.
Di antara sifat kedermawanan Arab Saudi, tersurat jelas dari testimoni Mufti Bosnia dan Herzegovina. Dalam sebuah acara yang dihadiri delegasi Rabihtoh Al-Alam Al-Isalmiy, Dr Musthafa Ibrahim Ceric mengatakan:
“Jika tanpa bantuan Arab Saudi dalam krisis yang kita alamani di Bosnia selama ini, maka kita tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini.
Arab Saudi adalah ‘amanah’ bagi kita semua. Oleh karenanya propaganda yang menyerang Saudi pada akhir-akhir ini, tidak akan berhasil dan akan terus mereka lakukan (untuk memojokkan Saudi).
Oleh karenanya, kita harus meneruskan dalam menyamakan kalimat dan menyatukan persepsi serta dalam satu akidah yang kita berada di atasnya.”
Pengamat politik dan dunia Islam, Ustadz Ismail Rajab mengomentari testimoni tersebut, ada hal yang tidak bisa dicapai anti-Saudi adalah kedermawanan Saudi dan rakyatnya terhadap umat Islam sedunia.
Ustadz Ismail melanjutkan, “Yordan yang rasio utangnya dapat membuat negaranya bangkrut, ditolong Saudi dengan kucuran $6 juta setelah Raja Yordan bertemu dengan Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.”
“Padahal sebelumnya Yordan menolak bergabung ikut dalam koalisi militer Saudi, tetapi hal itu tidak membuat kerajaan Saudi hilang kedermawanan,” tambahnya.
Dia melanjutkan penjelasannya, bahwa hari-hari terakhir ini, dunia menyaksikan Pakistan menghadapi krisis, kemudian dibantu ole Arab Saudi dengan bantuan sebesar $2,6 juta.
“Padahal Pakistan adalah negara yang cukup besar dengan penganut syiah yang juga besar,” tekannya atas kedermawanan Saudi dan rakyatnya yang tidak akan habis diceritakan.
“Seluruh negara muslim Afrika telah dan terus dibantu Saudi.” lanjutnya lagi, sambil menutup tulisannya di laman FB-nya, “kesaksian imam Bosnia atas kemurahan Saudi untuk negara mereka ketika kesulitan akibat perang Bosnia. And you know, muslim Bosnia mayoritas Asy’ari, bukan “wahabi!”