Badan amal, organisasi nirlaba dan pelaku bisnis di Arab Saudi berlomba berdonasi dalam bentuk dana atau peralatan medis yang diperlukan. Semangat sedekah ini sejalan dengan meningkatkannya kesadaran memerangi pandemi coronavirus (COVID-19).

Setelah berbagai kebijakan Kerajaan Arab Saudi untuk menghentikan penyebaran virus corona, kini diikuti masyarakat dan sektor swasta yang berperan serta membantu masyarakat.

Untuk menampung sedekah masyarakat, Organisasi Amal “Insan” untuk Anak Yatim yang bermarkas di Riyadh, kini menyediakan peluang donasi khusus melawan coronavirus. Sumbangan dapat diberikan secara online melalui website https://store.ensan.org.sa/.

Selain opsi donasi rutin yang tersedia sepanjang tahun, “Insan” membuka peluang sedekah dengan membelikan “sil’atul wiqoiyah” (keranjang pencegahan) yang berisi cairan sanitizer, sarung tangan, dan masker.

Tak mau kalah, The Princess Seetah binti Abdul Aziz Award for Excellence in Social Work, mendedikasikan di sesi kedelapannya untuk “pekerjaan sosial dalam menghadapi krisis dan risiko” sebagai respon terhadap pandemi saat ini.

Di Jeddah, alBirr Society, meluncurkan program “20 langkah pencegahan virus corona.” Kegiatan ini dilakukan terutama kepada penerima manfaat dari lembaga sosial Al-Birr, di antaranya anak yatim, keluarga dan pasien gagal ginjal yang di bawah naungannya.

Pada hari Jumat (3/4), Samba Financial Group mengumumkan sumbangan sebesar 16,5 juta Reyal. Dana tersebut disalurkan melalui Dana Abadi Kesehatan Departemen Kesehatan Arab Saudi.

Di waktu yang sama, Bank Riyad menyalurkan bantuan sebesar 17 juta Riyal, sementara Bank Al-Ahli menyumbang 33 juta Reyal.

Perusahaan lain juga ikut berkontribusi, seperti Bupa Arabian Company. Raksasa asuransi ini menyediakan dana $ 20 juta untuk melawan penyebaran virus.

Saudi Pharmaceutical Industries & Medical Appliances Corporation memberikan bantuan sebesar 11 juta Reyal.

Selain berbentuk dana, bantuan dari perusahaan swasta juga berupa barang.

Seperti Jarir Bookstore, menghibahkan 10 ribu untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara online selama pandemi corona.

Seorang wanita pengusaha taksi di Unaizah, Maryam Hamad Al-Mutairi, memberikan bantuan dengan cara yang berbeda.

Dengan armada taksinya, mengantarkan obat-obatan ke masyarakat secara gratis. Dia juga membagikan paket perlindungan, seperti masker, sarung tangan, dan pembersih tangan.

“Ini bukan saatnya untuk memikirkan untung,” katanya. “Kita semua mendapat manfaat dari karunia besar negara kita, dan sudah waktunya untuk memberikan kembali, bahkan sebagian kecil dari apa yang telah negara berikan kepada kita. Akan ada cukup waktu untuk memikirkan untung ketika semua ini selesai,” semangat Maryam. aboefakhri