Dalam laporan berita yang diterbitkan oleh World Socialist Web Site (WSWS), pada 7-8 Agustus 2025, suasana di pelabuhan Genoa mendadak tegang. Aksi pemblokiran oleh para pekerja pelabuhan menghentikan kegiatan pemuatan di atas kapal kargo Bahri Yanbu yang berbendera Saudi.
Aksi ini dipicu oleh kecurigaan serius: ditemukannya material yang diduga merupakan perlengkapan militer di terminal dan di dalam kapal. Insiden ini tidak hanya menghentikan operasional, tapi juga memantik penyelidikan resmi dan perdebatan sengit tentang etika dan legalitas transit senjata di pelabuhan-pelabuhan Italia.
Kapal itu disinyalir akan mengantar muatan berupa perlengkapan militer ke Israel. Tapi, apakah memang demikian faktanya sebagaimana yang menjadi headline di berita mereka? Cek faktanya!
Fakta yang dapat dipastikan
Setelah menelusuri banyak sumber, berikut pemaparan secara ringkas mengenai fakta kejadian ini:
- Aksi pemblokiran dan pemeriksaan oleh puluhan pekerja terjadi pada 7–8 Agustus dan dilaporkan secara luas oleh media lokal dan internasional.
- Kejadian tersebut terjadi di Genoa, Italia. Procura (kejaksaan) di Genoa akhirnya membuka berkas penyelidikan awal menyusul laporan serikat dan temuan di lapangan.
- Kapal yang terlibat, Bahri Yanbu, dioperasikan oleh Bahri — perusahaan pelayaran besar yang berbasis di Arab Saudi — sehingga ada keterkaitan administratif/operasional dengan operator Saudi.
Hal-hal yang masih belum pasti / perlu verifikasi
- Tujuan akhir muatan: Beberapa sumber-sumber (termasuk WSWS) menyebut tujuan akhir yang sama, yaitu Abu Dhabi / Uni Emirat Arab. Sementara pihak lain menuduh pengalihan ke Israel. Ketidaksesuaian ini menjadikan klaim tujuan akhir belum dapat dipastikan secara publik. Namun, banyak sumber yang menyatakan bahwa kapal terlihat berlabuh di Abu Dhabi.
- Jenis dan status dokumen kargo penting (manifest, bill of lading, dan end-user certificate) belum tersedia secara publik. Dokumen tersebut krusial untuk menetapkan apa persisnya yang dimuat dan siapa penerima resmi.
- Kepemilikan/operator ≠ bukti perintah negara: fakta bahwa kapal dioperasikan oleh bagian perusahaan Saudi tidak otomatis membuktikan bahwa Pemerintah Saudi secara langsung memerintahkan tujuan muatan tertentu.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpukan bahwa sempat terjadi aksi blokade oleh sebagian pekerja di Pelabuhan Genoa, Italia, terhadap kapal yang memang dimiliki oleh perusahaan Saudi. Aksi tersebut dilakukan karena kapal disinyalir akan mengantarkan persenjataan kepada Israel. Padahal, tidak ada bukti konkret dan valid yang menunjukan hal tersebut.
Media lokal di Arab Saudi juga mengutip Perusahaan Pelayaran Bahri Yanbu yang mengonfirmasi bahwa laporan yang beredar tentang pengiriman barang ke Israel adalah palsu. Pihak perusahaan menegaskan komitmennya terhadap kebijakan Kerajaan terkait perjuangan Palestina dan bahwa operasinal kapal berada di bawah pengawasan ketat.
Akun to_rumors dengan tegas menulis: Laporan yang menuduh bahwa sebuah kapal Saudi mengangkut senjata ke Israel adalah palsu. Telah terungkap bahwa tujuannya adalah UEA, bukan Israel.
Tuduhan-tuduhan ini disebarkan oleh pihak-pihak yang berusaha menyesatkan opini publik, termasuk pihak-pihak yang terkait dengan kesepakatan yang diumumkan secara publik dengan Israel. Bahri Yanbu secara resmi dan tegas membantah tuduhan-tuduhan tersebut. [Muhammad Wildan Zidan]