“Mas, kuliah disini ya?,” kata seorang jamaah haji bertanya pada saya.

“Ya, betul pa haji,” jawab saya.

“Kuliah dimana?” tanyanya lagi.

“Di King Saud University, Riyadh,” timpal saya.

“Ooh. Itu kampus milik Amerika ya?” tanya dia lagi.

“Bukan Pa Haji. Ini kampus milik pemerintah Saudi,” jawab saya meyakinkan.

“Kalau kampus milik Amerika di Saudi, itu namanya apa?” dia nanya lagi penasaran.

“Saya kurang tahu pak. Kayaknya gak ada,” saya menegaskan.

“Ada. Kamunya saja yang tidak tahu,” dia mencoba untuk mendebat.

“Trus nama kampusnya apa Pak haji?” saya balik tanya.

“Ya saya tidak tahu,” jawab dia.

Saya tengok mukanya, kelihatan agak asem.

Dari nada pertanyaannya, nampaknya penanya kurang suka dengan Saudi. Belum apa-apa langsung nembak “kampus Amerika.”

Padahal, dari namanya saja jelas. King Saud. Itu nama salah satu raja Saudi. Masa iya dipakai Amerika sih?

Beberapa orang memang punya kecondongan memaksakan keinginannya bahwa Saudi ini dekat banget dengan Amerika.

Sampai pendidikan pun dikendalikan Amerika.

Pernah, beberapa tahun lalu, ada seseorang yang pulang dari haji. Dia ceritakan tentang kemegahan hotel di sekitar Masjidil Haram dengan nada nyinyir.

“Kamu perlu tahu, orang Saudi itu sudah benar-benar terlena dengan gelimang harta. Kehidupan disana itu sudah mirip seperti di Amerika,” kata dia.

Saya masih diam memperhatikan apa yang dia ucapkan. Lihat endingnya seperti apa.

Masih kata dia, “Hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram, itu megah dan mewah, mirip seperti di Amerika. Karena memang Saudi ini menjadikan Amerika sebagai teman dekatnya.”

Yang bilang begini adalah seorang doktor. Bukan orang awam yang terpengaruh oleh bacaan artikel di internet.

Apa salahnya bangun gedung mewah di dekat Haram? Itu kan untuk kenyamanan jamaah haji dan umrah. Dipakai untuk umat Islam juga.

Dan paling fatal, bangunan hotel yang mewah tersebut, disangkut pautkan dengan kedekatan Saudi-Amerika.

Ya. Memang betul Saudi ada hubungan diplomatik dengan Amerika. Tapi apakah pembangunan gedung di sekitar Haram ini ada korelasinya?

Saya kira itu sangat jauh.

Orang-orang seperti ini, kalau gedung di sekitar Haram jelek dan fasilitasnya buruk, kemungkinannya akan menjelekkan Saudi juga. Tentunya dikaitkan dengan Amerika pula.

Pokoknya, gimana caranya agar dapat alasan untuk menjelekkan Saudi. Apapun dilakukan.

---

Budi Marta Saudin, dari status FB Abu Jehan