Al Jazeera mengungkap skandal Turki dalam perang Israel melawan Gaza. Al Jazeera mengkonfirmasi bahwa sebanyak 4.000 tentara Turki berpartisipasi beersama tentara Israel melawan Jalur Gaza.
Di manakah kelompok yang paling pembela Palestina yang selalu berteriak Arab Saudi berkhianat dan enggan membantu Palestina?!
Sementara itu, berita kontroversi juga terjadi di Turki mengenai perusahaan yang masih bertransaksi dengan Israel.
Merki perang Gaza terus berlanjut, perusahaan Turki tetap mengekspor bahan mentah besi dan baja serta sejumlah produk ke Israel. Beberapa laporan menyatakan bahwa transaksi mereka berjumlah lebih dari 150 juta dolar perbulan dan perusahaan pengekspor tersebut yang dekat dengan Erdogan. di antaranya:
- isdemir/erdemir
- /koç holding /oyak holding
- /zorlu holding /içdaş /holding/sanko holding
Hal ini juga mengonfirmasi bahwa Turki memasok 65% kebutuhan baja Israel dan kebutuhan lainnya.
Padahal di Turki baru-baru ini meluncurkan kampanye bertajuk boikot terhadap perusahaan-perusahaan Turki yang mendukung Israel dalam bayang-bayang perang Gaza,.
Padahal pertukaran perdagangan Turki-Israel meningkat melebihi 6 miliar dolar setiap tahunnya dari apa yang terlihat saja, belum dari apa yang tersembunyi jauh lebih besar.
Ada yang menganggap bahwa mereka yang mendukung Israel, baik sebagai tentara maupun pengusahanya, adalah orang-orang Yahudi Turki yang berimigrasi dari Israel, seperti halnya orang-orang Yahudi Maroko, Irak, dan lain-lain.
Dan sebagaimana menjadi rahasia umum, orang Yahudi memiliki kewarganegaraan ganda, kebanyakan mereka berasal dari negara-negara Eropa Timur dan Yahudi Turki bukanlah suatu anomali.[]