Hanya beberapa jam setelah Saudi Aramco mengumumkan pencapaian laba bersih 124%, kebencian teroris Houtsi muncul kembali dengan mengarahkan serangan ke salah satu stasiun minyak Aramco.

Ini bukan pertama kalinya milisi teroris Houtsi berusaha menargetkan stasiun Aramco, yang menunjukkan kedengkian tersembunyi Houtsi terhadap raksasa minyak global.

Pasukan Koalisi mengumumkan serangan yang menargetkan stasiun distribusi produk minyak Aramco di Jeddah. Terjadi kebakaran kecil terjadi di salah satu tank, tetapi dapat dikendalikan dan tanpa ada cedera atau korban.

Promo

Serangan Houtsi mengkonfirmasi penolakannya terhadap upaya perdamaian yang diajukan Arab Saudi untuk mengakhiri penderitaan saudara kandung rakyat Yaman.

Hari Ahad (20/3) ini, Aramco mengumumkan hasil keuangannya untuk tahun 2021, mencapai lonjakan laba bersih sebesar 124,4%.

Tidak tanggung-tanggung, Aramco menyampaikan bahwa laba bersihnya tahun 2021 mencapai 412,4 miliar, berbanding 183,76 miliar riyal pada 2020, yang menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat.

Peningkatan ini terutama sebagai dampak dari harga minyak mentah yang lebih tinggi, konsolidasi hasil bisnis setahun penuh bersama perusahaan raksasa lainnya SABIC dan peningkatan signifikan margin keuntungan dari bisnis pengilangan dan bahan kimia.

Saudi Aramco juga mengumumkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham untuk kuartal keempat tahun 2021, sebesar 70,3 miliar riyal ($18,8 miliar).

Perusahaan menambahkan bahwa dividen ini akan ditambahkan ke rekomendasi dewan untuk mengkapitalisasi 15 miliar riyal ($ 4 miliar) dari laba yang ditahan dan satu saham untuk setiap sepuluh saham.[]

*) Dari Artikel Twasul

Promo